Sukses

15 Negara Paling Jarang Dikunjungi Wisatawan di Dunia

Perkembangan dunia pariwisata membuat semakin meningkatnya kunjungan wisatawan asing atau turis di berbagai negara. Namun, ternyata ada beberapa negara yang justru jarang sekali dikunjungi oleh turis karena alasan tertentu. Yuk, simak ada negara mana saja!

Liputan6.com, Jakarta Beberapa negara di dunia sering masuk dalam daftar destinasi wisata yang diminati oleh banyak orang. Daya tarik pariwisata yang dimiliki oleh negara-negara tersebut membuat mereka menjadi tujuan favorit bagi para turis atau wisatawan asing. Namun, ada juga beberapa negara yang jarang dikunjungi oleh turis. Faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut bisa bermacam-macam, mulai dari kurangnya infrastruktur akomodasi untuk wisatawan asing, tingkat keamanan yang rendah, hingga persyaratan masuk ke negara tersebut yang cukup ketat. Di seluruh dunia, ada setidaknya 15 negara yang termasuk dalam kategori paling jarang dikunjungi oleh turis.

Berikut ini daftar 15 negara yang paling jarang dikunjungi oleh turis di dunia, dikutip dari animals.com (10/05/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 21 halaman

Sierra Leon

Sierra Leone adalah negara yang mempesona dengan keindahan alamnya. Sayangnya, jumlah wisatawan yang mengunjungi negara ini setiap tahun sangatlah sedikit. Pada tahun 2019, Sierra Leone hanya menerima sekitar 71.000 turis asing.

3 dari 21 halaman

Korea Utara

Sebelum pandemi Covid-19, Korea Utara biasanya menerima sekitar 100.000 hingga 150.000 wisatawan setiap tahunnya. Namun, hanya sebagian kecil dari jumlah tersebut yang merupakan wisatawan Barat.

4 dari 21 halaman

Papua Nugini

Pada tahun 2020, hanya sekitar 39.000 orang wisatawan yang mengunjungi Papua Nugini. Angka ini turun drastis dari tahun 2019 yang mencapai 211.000 pengunjung. Ini membuat Papua Nugini menjadi salah satu negara yang jarang dikunjungi oleh turis.

5 dari 21 halaman

Samoa

Pada tahun 2019, Negara Samoa hanya menerima kunjungan dari 181.000 wisatawan asing.

6 dari 21 halaman

Tonga

Pada tahun 2019, Tonga mencatat kedatangan sebanyak 94.000 turis, menandai peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya.

7 dari 21 halaman

Kiribati

Kiribati atau Republik Kedaulatan Kiribati, yang berlokasi di Mikronesia, menyambut kedatangan sekitar 12.000 wisatawan pada tahun 2019. Sepinya jumlah wisatawan atau turis yang mengunjungi negara ini kemungkinan besar disebabkan oleh keadaan wilayahnya yang sangat terpencil.

8 dari 21 halaman

Bhutan

Tidak seperti negara lain, Bhutan memiliki aturan yang membatasi jumlah kunjungan wisata. Pada tahun 2019, sekitar 300.000 orang wisatawan datang ke Bhutan. Namun, jumlahnya turun drastis pada tahun 2020 menjadi hanya 30.000 wisatawan.

9 dari 21 halaman

Liechtenstein

Jumlah wisatawan yang mengunjungi Liechtenstein pada tahun 2019 hanya sekitar 98.000 orang. Meskipun angka ini tergolong rendah, namun sebenarnya mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2015, jumlah wisatawan yang datang ke Liechtenstein hanya sekitar 57.000 orang.

10 dari 21 halaman

Kepulauan Marshall

Kepulauan Marshall termasuk dalam daftar negara paling jarang dikunjungi oleh turis karena pada tahun 2019 hanya sekitar 6.000 wisatawan asing yang mengunjungi negara tersebut.

11 dari 21 halaman

Tuvalu

Di tahun 2019, Tuvalu hanya menerima 3.600 wisatawan asing, yang merupakan peningkatan dari jumlah yang lebih sedikit pada tahun-tahun sebelumnya. Misalnya, pada tahun 2012, jumlah wisatawan yang diterima hanya sebanyak 1.000 orang.

12 dari 21 halaman

Kepulauan Solomon

Kepulauan Solomon yang terletak di wilayah Melanesia hanya mendapat sekitar 29.000 kunjungan wisatawan internasional sepanjang tahun 2019.

13 dari 21 halaman

Burkina Faso

Pada tahun 2019, Burkina Faso hanya menyambut kedatangan sebanyak 143.000 wisatawan. Alasan utama penurunan kunjungan wisatawan ke negara tersebut adalah karena Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk tidak mengunjungi Burkina Faso. Negara ini dianggap memiliki tingkat risiko tinggi terkait kejahatan, terorisme, dan penculikan.

14 dari 21 halaman

Palau

Di tahun 2019, Negara Palau hanya menyambut sekitar 94.000 pengunjung, menandai penurunan dari jumlah kunjungan sebelumnya.

15 dari 21 halaman

Komoro

Menurut laporan Bank Dunia, hanya 45.000 orang wisatawan yang mengunjungi Komoro pada tahun 2019. Penurunan jumlah kunjungan tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh tingginya tingkat kemiskinan dan situasi politik yang tidak stabil di dalam negeri.

16 dari 21 halaman

Vanuatu

Pada tahun 2019, jumlah wisatawan yang mengunjungi Vanuatu hanya sekitar 256.000 orang, mengalami penurunan dari jumlah kunjungan pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2012, Vanuatu mencatat kedatangan sebanyak 300.000 wisatawan sepanjang tahun.

17 dari 21 halaman

Kenapa Turkmenistan Susah Dikunjungi?

Hal ini karena kebijakan visa di Turkmenistan sangat ketat, tak heran jika menjadi salah satu negara yang paling jarang dikunjungi. Negara ini hanya mengizinkan orang-orang dari Uzbekistan dan Kazakhstan, serta yang memiliki visa diplomatik.

 

 

 

 

 

 

18 dari 21 halaman

Negara Apa yang Paling Sering Dikunjungi di Dunia?

Prancis terus menjadi negara yang paling banyak dikunjungi di dunia. Sejak awal 2023 hingga November ini, tercatat 72,4 juta orang telah mengunjungi Prancis. Daya tarik negara Prancis adalah atraksi budaya, makanan, suasana kota, dan pemandangan yang tenang.

19 dari 21 halaman

Apa Negara Paling Tidak Aman di Dunia?

Berikut daftar 3 negara paling berbahaya di dunia berdasarkan GPI 2023 :

  1. Afghanistan: 3,448 poin.
  2. Yaman: 3,350 poin.
  3. Suriah: 3,294 poin.
20 dari 21 halaman

Apakah Aman untuk Pergi ke Korea Utara?

Wisatawan tidak akan terpengaruh oleh kejahatan serius apa pun di Korea Utara. Kunjungan wisatawan akan dikontrol dengan sangat ketat sehingga mereka tidak akan berada dalam posisi menjadi korban kejahatan.

21 dari 21 halaman

Apakah Indonesia Terkenal di Negara Lain?

Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Selain itu, terdapat ragam julukan negara Indonesia lainnya yang dikenal oleh dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini