Cokelat Pirang, Camilan Lezat yang Tercipta dari Sebuah Kesalahan

Sejarah cokelat pirang dimulai pada tahun 2004, ketika koki pastry asal Perancis, Frederic Bau, sedang memamerkan keterampilannya dalam sebuah pameran di Jepang. Saat itu, dia begitu terlibat dalam pertunjukan sehingga ia tanpa sengaja membiarkan cokelat putihnya meleleh dalam bain-marie selama empat hari. Ketika Bau kembali, cokelatnya telah berubah menjadi warna cokelat pucat yang memiliki aroma dan cita rasa yang berbeda. Selain dari warna yang mirip dengan karamel, varian baru ini memiliki tekstur yang halus seperti cokelat putih, namun dengan rasa butterscotch, toffee, dan shortbread, serta sedikit sentuhan rasa kopi panggang yang unik. Bau dengan cepat menyadari potensi dari penemuan barunya ini, dan dari situlah lahir cokelat pirang.

Karena pada awalnya cokelat pirang terjadi sebagai hasil dari kecelakaan dan kesalahan teknis, pada saat itu belum ada cara untuk secara konsisten memproduksi kembali hasil yang sama. Frederic Bau, seorang koki pastry Perancis, menghabiskan tujuh tahun berikutnya untuk bereksperimen dan menyempurnakan prosesnya, memastikan bahwa ia bisa menghasilkan cokelat pirang terbaik setiap kali.

Mulai tahun 2012, cokelat pirang mulai dijual oleh Valrhona, produsen cokelat Perancis, dengan merek Dulcey. Meskipun telah memiliki penggemar yang setia selama bertahun-tahun, cokelat pirang belum mendapatkan pengakuan yang luas sebagai hidangan penutup umum. Sebagian alasannya adalah karena anggota parlemen Perancis menolak mengklasifikasikannya sebagai jenis coklat keempat, menganggapnya sebagai variasi dari cokelat putih.

Cokelat pirang dan cokelat Ruby memiliki cerita serupa dengan manisan unik lainnya. Cokelat Ruby adalah jenis cokelat merah muda alami yang dibuat dari biji kakao Ruby. Pada tahun 2017, cokelat ini dianggap sebagai "inovasi terbesar dalam dunia cokelat dalam 80 tahun", tetapi belum diakui secara resmi sebagai cokelat.

Dilansir dari buku Kata Baku dalam Bahasa Indonesia (2022) oleh La Ode Abdul Wahid, kata coklat adalah bentuk tidak baku dari kata cokelat. Dengan demikian, penulisan coklat yang benar adalah cokelat.

Para ahli memperkirakan bahwa pohon kakao sebagai bahan utama pembuatan cokelat mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara hingga ke Amerika Tengah sampai Meksiko.

Istilah “cokelat” itu sendiri berasal dari xocolatl (bahasa suku Aztec) yang berarti minuman pahit. Pada awalnya, cokelat dikonsumsi sebagai minuman yang dibuat berbusa, kadang-kadang ditaburi lada merah, vanila, madu atau rempah-rempah lain.

Silver Queen Awalnya diproduksi oleh NV Ceres yang berasal dari Garut yang dimiliki oleh orang Belanda, tapi kemudian berpindah tangan ke tangan pemuda asal Burma (Myanmar) bernama Ming Chee Chuang. Ming Chee Chuang adalah pemuda asal Burma keturunan Tionghoa yang mendapat kesempatan untuk mengambil alih NV Ceres.

Selain enak, cokelat juga menyimpan berbagai manfaat bagi tubuh, mulai dari meningkatkan mood hingga menjaga kesehatan jantung. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, banyak yang gemar makan cokelat. Selain rasanya yang khas dan nikmat, cokelat juga memiliki manfaat bagi kesehatan.