Sukses

5 Film Perang Korea Terbaik, Kental dengan Nuansa Sejarah

Di antara sekian banyak film perang Korea, beberapa di antaranya menonjol sebagai gambaran klasik dari periode penting ini.

Liputan6.com, Jakarta - Perang Korea, yang seringkali dibayangi oleh narasi sejarah, meninggalkan bekas yang tak terhapuskan, dan momen-momen penuh gejolaknya bergema di dunia perfilman. 

Setelah beberapa dekade dikuasi Jepang, Korea menghadapai kekosongan kepemimpinan pasca Perang Dunia II. Amerika Serikat dan Uni Soviet mengambil peran administratif di Korea Selatan dan Utara, namun perdamaian tidak bertahan lama. 

Pada tahun 1950, invasi Korea Utara, yang didukung oleh Tiongkok dan Uni Soviet, memicu konflik mematikan. 

Eksplorasi sinematik mengenai Perang Korea berlimpah, menangkap perspektif Amerika dan Korea, dan bahkan menggali pemikiran orang-orang Tiongkok dan Soviet.

Di antara sekian banyak film, beberapa di antaranya menonjol sebagai gambaran klasik dari periode penting ini. Film-film ini tidak hanya menceritakan kekejaman dan keberanian orang-orang yang terlibat, namun juga menjadi pengingat abadi akan sebuah perang yang membentuk jalannya sejarah.

Berikut beberapa film perang Korea terbaik yang wajib Anda tonton, seperti melansir dari Pinkvilla, Senin (12/2/2024).

1. ­M*A*S*H 

M*A*S*H menonjol sebagai mahakarya sinematik, sering kali dipuji sebagai salah satu film terhebat yang pernah dibuat. 

Mengamankan posisi teratas dalam peringkat ini bukanlah hal yang mudah, mengingat lima nominasi Academy Award, termasuk Film Terbaik dan kemenangan untuk Skenario Adaptasi Terbaik.

M*A*S*H menceritakan pengalaman tim medis yang ditempatkan di Korea selama perang, menampilkan penampilan luar biasa dari tokoh-tokoh seperti Donald Sutherland dan Robert Duvall.

Film perang komedi hitam ini merupakan bukti kecemerlangan artistik yang tak tertandingi oleh film Perang Korea lainnya.

Warisan abadinya merupakan bukti dampak penceritaan dan jejak tak terhapuskan yang ditinggalkannya pada genre film perang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Sayonara

Dirilis pada tahun 1957, film pemenang Academy Award Sayonara menampilkan Marlon Brando sebagai Mayor Lloyd Ace Gruver di tengah Perang Korea.

Gruver, seorang pilot Angkatan Udara AS, menjalani kisah cinta yang mengharukan dengan seorang penari terkenal Jepang. 

Terkenal karena eksplorasinya yang berani terhadap isu-isu dan prasangka rasial, Sayonara menentang norma-norma pada masanya ketika hanya sedikit film yang berani mengangkat tema-tema tersebut. 

Kritikus memuji film tersebut karena penulisan dan sinematografinya yang luar biasa, sementara penonton memberikan tanggapan yang hangat, sehingga mendorong film tersebut mendominasi box office AS selama lima minggu berturut-turut pada tahun 1958. 

Pengaruh Sayonara yang bertahan lama tidak hanya terletak pada penghargaannya, tapi juga pada keberaniannya mengatasi permasalahan sosial, menjadikannya pencapaian sinematik yang tak lekang oleh waktu.

 

3 dari 5 halaman

3. The Steel Helmet

Terkenal karena aspek uniknya yang difilmkan selama Perang Korea, konflik yang sama yang digambarkannya, The Steel Helm mengungkap narasi Sersan Angkatan Darat AS Zack (Gene Evans). 

Setelah kehilangan seluruh peletonnya, Zack menjalin ikatan tak terduga dengan seorang pemuda Korea yang menyelamatkan nyawanya.

Meskipun anggarannya tidak besar, film ini disutradarai dengan terampil, diimbangi dengan penyampaian cerita yang menarik. The Steel Helmet berhasil menangkap kenyataan pahit Perang Korea, menawarkan pengalaman yang menggugah pikiran. 

Meskipun film ini tidak mengklaim sebagai film Perang Korea terbaik, tidak dapat disangkal bahwa film ini menempati posisi penting di antara lima film teratas, sebuah bukti dari penyampaian cerita yang menarik dan penggambaran keaslian perang yang suram.

4 dari 5 halaman

4. The Hook

Dirilis pada tahun 1963, The Hook menyajikan gambaran Perang Korea yang menawan, berpusat pada awak Angkatan Darat AS di atas kapal dagang. 

Setelah menembak jatuh seorang pilot Korea, mereka mendapat perintah untuk mengeksekusinya, namun bergulat dengan ketidakmampuan mereka untuk melakukan tindakan pembunuhan berdarah dingin ini. 

Dalam situasi yang menarik, para prajurit, yang menjadi kuat karena perang, mendapati diri mereka tidak mampu mengambil nyawa orang yang tidak berdaya.

Narasi yang menggugah pikiran ini menambah kedalaman film ini, didukung oleh penampilan menarik yang selaras dengan kompleksitas moralitas dan kemanusiaan di tengah latar belakang perang yang brutal. 

The Hook merupakan sebuah eksplorasi menarik atas dilema moral yang dihadapi para tentara, sehingga berkontribusi pada statusnya sebagai karya sinematik yang menarik dalam genre Perang Korea.

 

5 dari 5 halaman

5. The Manchurian Candidate

Dalam film The Manchurian Candidate tahun 1962, seorang veteran Perang Korea, yang dicuci otak sebelum meninggalkan Korea, terjerat dalam rencana untuk menggulingkan pemerintah AS. 

Dianugerahi dua Academy Awards dan disimpan di National Film Registry, dampak budaya film ini yang bertahan lama terlihat jelas.

Menampilkan tokoh-tokoh terkenal Frank Sinatra dan Laurence Harvey, pemeran film bertabur bintang berkontribusi terhadap kesuksesannya di tahun 60an.

Meskipun The Manchurian Candidate merupakan sebuah pencapaian sinematik yang luar biasa, namun pencapaian tersebut masih kalah jika dibandingkan dengan film peringkat teratas dalam daftar ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.