Sukses

Sejarah Kue Keranjang atau Nian Gao, Makanan Khas Tahun Baru Imlek

Kue keranjang menjadi salah satu makanan yang paling banyak dicari saat perayaan Imlek. Lantas, seperti apa sejarah kue keranjang yang identik dengan perayaan Imlek?

Liputan6.com, Jakarta - Perayaan Tahun Baru Imlek identik dengan camilan khasnya, seperti jeruk Mandarin dan kue keranjang atau nian gao.

Kue keranjang menjadi salah satu makanan yang paling banyak dicari saat perayaan Imlek. Kue ini memiliki rasa yang manis dan mirip seperti makanan khas Jawa Barat, dodol.

Di perayaan Imlek, kue keranjang biasanya dinikmati sebagai makanan penutup. Namun, kue keranjang awalnya digunakan sebagai persembahan dalam ritual perayaan.

Lantas, seperti apa sejarah kue keranjang yang identik dengan perayaan Imlek? Berikut ulasannya.

Sejarah Kue Keranjang

Sejarah kue keranjang terdapat dari berbagai sumber. Sejarah kemunculan kue keranjang ini kebanyakan bersumber dari legenda atau mitos yang populer di tengah masyarakat Tionghoa.

Melansir dari China Highlights, Sabtu (10/2/2024), kue ini diyakini dibuat sebagai persembahan licik kepada Dewa Dapur, yang diyakini bersemayam di setiap rumah.

Setiap penghujung tahun, cerita rakyat di China menyebut bahwa Dewa Dapur membuat "laporan tahunan" kepada Kaisar Giok. Untuk mencegah Dewa Dapur menjelek-jelekkan rumah mereka, orang-orang menawarkan nian gao atau kue keranjang sebagai 'penutup mulut'. Oleh karena itu, nian gao disiapkan untuk persembahan sebelum Tahun Baru Imlek.

Sementara legenda lain meyakini, kemunculan kue keranjang dimulai dari keberadaan seekor monster dataran China bernama Nian. Menurut kepercayaan masyarakat, nama Nian sendiri diambil dari gunung ia berada. Monster berupa raksasa ini menghuni sebuah gua di gunung tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Legenda lain

Nian sebenarnya memangsa hewan. Namun, semasa musim dingin, para hewan bersembunyi dan berhibernasi. Alhasil, si raksasa beralih memburu manusia untuk dijadikan santapannya.

Masyarakat yang hidup di tempat Nian berada tentu merasa ketakutan. Hingga akhirnya, seseorang bernama Gao dari desa tersebut datang dengan ide cemerlang.

Gao membuat sebuah kue yang terbuat dari campuran gula dan tepung beras ketan. Setelah jadi, kue tersebut diletakkan di depan pintu rumah untuk menyambut si raksasa.

Nian kemudian datang menyantap kue buatan Gao sampai kenyang. Karena kejadian tersebut, kue berbahan tepung ketan gula tersebut dijuluki nian gao alias kue keranjang.

3 dari 3 halaman

20 Ucapan Imlek 2024 yang Menyentuh Hati

Tepat hari ini, Sabtu (10/2/2024), warga keturunan Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek ke-2575 Kongzili. Selain berkumpul dengan keluarga, perayaan Imlek menjadi momen memanjatkan doa untuk diri sendiri dan orang-orang terkasih.

Namun, tak lengkap rasanya jika tak membuat ucapan Imlek untuk diberikan kepada sanak saudara dan kerabat. Ya, tentu banyak dari kamu yang tak berkesempatan bertemu semua kerabat dan teman yang merayakan Imlek secara langsung.

Oleh karena itu, kamu bisa mengirimkan ucapan Imlek melalui pesan singkat atau media sosial. Berikut kumpulan ucapan Imlek 2024 yang bisa Anda pilih untuk dikirim ke orang terkasih.

Ucapan Imlek 2024:

1. Selamat tahun baru Imlek. Jangan lupa untuk selalu menyambut pagi hari yang baru dengan senyuman di wajah Anda, jiwa yang baru, kasih sayang di hati Anda, dan pikiran baik di pikiran Anda.

2. Semoga tahun baru Imlek ini membawakan kebahagiaan yang tidak pernah hilang, harapan yang tidak pernah mati, dan kekuatan yang tidak pernah melemah di kehidupan Anda.

3. Semoga kebahagiaan dan keceriaan di sekitar Anda hari ini bertahan selamanya dan selalu. Selamat tahun baru Imlek.

4. Semoga kegembiraan dan kebahagiaan mengelilingi kamu hari ini dan selalu. Selamat tahun baru Imlek yang aman dan menyenangkan. Semoga Tuhan memberkatimu.

5. Sambut tahun baru dengan senyum manis di wajahmu dan tetaplah tersenyum sepanjang tahun. Selamat tahun baru Imlek 2024, semoga bahagia dan sejahtera!

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.