Sukses

Keajaiban Kawin Silang Alam, 9 Hewan ini Memiliki Bentuk Unik

Dalam keajaiban alam, perkawinan lintas spesies menjadi momen tak terduga yang menciptakan hibrida unik. Aturan perkawinan hewan yang tidak selalu terikat pada batasan ketat memberikan kesempatan bagi fenomena kawin silang alami. Meskipun sering kali ada berbagai dampak yang tidak seimbang dan relevansi terbatas dalam konteks konservasi.

Liputan6.com, Jakarta Dalam segala kompleksitasnya, alam kadang-kadang menampilkan kejutan tak terduga dalam bentuk perkawinan antarspesies. Aturan perkawinan di dunia hewan tidak selalu tunduk pada batasan yang ketat, memungkinkan terjadinya kawin silang alami yang menciptakan hibrida yang unik.

Manusia, yang senantiasa memiliki pikiran kreatif, telah memanfaatkan fenomena ini selama berabad-abad untuk menciptakan keunikan yang mencolok dan menghibur. Meskipun hibridisasi sering kali menghasilkan ketidakseimbangan kesehatan pada hewan-hewan tersebut dan mungkin tidak selalu relevan dalam konteks konservasi, namun keberadaannya memberikan wawasan menarik tentang keanekaragaman alam.

Di berbagai belahan dunia, spesies hewan telah terlibat dalam perkawinan lintas batas, menciptakan hibrida yang mengejutkan para peneliti dan memperkaya catatan ilmiah. Dilansir dari Live Science, mulai dari kehadiran beruang pizzly yang langka hingga keunikan serigala hasil kawin silang, simak sembilan hewan hasil kawin silang alami!

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 12 halaman

1. 'Monyet Misteri' Kalimantan

Di Kalimantan telah ditemukan suatu penemuan mengejutkan yang mengungkap kehadiran 'monyet misterius', yang ternyata merupakan hasil dari perkawinan antara bekantan (Nasalis larvatus) dan lutung keperakan (Trachypithecus cristatus).

Bekantan, dikenal dengan hidung panjangnya, dan lutung keperakan dengan warna bulu khasnya, sebenarnya memiliki kedekatan genetik yang jauh dan tidak termasuk dalam genus yang sama. Keberadaan hibrida seperti ini menjadi sangat langka dan menarik perhatian para peneliti, terutama karena perkawinan antar-spesies yang memiliki kedekatan genetik yang jauh seringkali sulit terjadi.

Para ilmuwan menduga bahwa persaingan untuk mendapatkan ruang di habitat hutan mungkin menjadi pemicu fenomena ini. Penyusutan habitat alami mendorong bekantan jantan untuk mengambil alih kelompok lutung, menciptakan situasi yang memungkinkan terjadinya perkawinan silang antara kedua spesies tersebut.

Meskipun hibrida biasanya tidak subur, para peneliti mencatat bahwa dalam kasus ini, persilangan bekantan-lutung tampaknya sedang mengalami fase menyusui bayi, menambahkan lapisan misteri pada kelangsungan evolusi dari hewan-hewan yang luar biasa ini.

3 dari 12 halaman

2 Beruang Pizzly

Perubahan iklim di Kutub Utara telah menimbulkan dampak yang mengejutkan pada ekosistem, salah satunya adalah fenomena perkawinan antara beruang kutub (Ursus maritimus) dan beruang grizzly (Ursus arctos horribilis), menghasilkan hibrida yang dikenal sebagai beruang ‘pizzly’ atau ‘grolar’. Meskipun keberadaan hibrida ini jarang terjadi dalam kondisi alam, pergeseran lingkungan yang dipicu oleh pemanasan global dan penurunan habitat alami beruang kutub membuatnya semakin umum terjadi.

Kelaparan beruang kutub mendorong mereka untuk mencari makanan lebih jauh ke selatan, sementara beruang grizzly dapat beradaptasi dengan iklim yang semakin hangat dan merambah ke utara. Dampaknya, interaksi antara keduanya semakin meningkat, mengakibatkan peningkatan perkawinan silang dan penyebaran beruang hibrida pizzly di wilayah kutub.

Akibat perubahan iklim, pergerakan beruang kutub ke selatan dan ekspansi beruang grizzly ke utara juga menjadi sorotan dalam upaya konservasi, karena membawa konsekuensi terhadap ekosistem dan dinamika populasi yang perlu dipahami dan ditangani.

4 dari 12 halaman

3. Liger

Perubahan iklim di Kutub Utara telah menimbulkan dampak yang mengejutkan pada ekosistem, salah satunya adalah fenomena perkawinan antara beruang kutub (Ursus maritimus) dan beruang grizzly (Ursus arctos horribilis), menghasilkan hibrida yang dikenal sebagai beruang ‘pizzly’ atau ‘grolar’. Meskipun keberadaan hibrida ini jarang terjadi dalam kondisi alam, pergeseran lingkungan yang dipicu oleh pemanasan global dan penurunan habitat alami beruang kutub membuatnya semakin umum terjadi.

Kelaparan beruang kutub mendorong mereka untuk mencari makanan lebih jauh ke selatan, sementara beruang grizzly dapat beradaptasi dengan iklim yang semakin hangat dan merambah ke utara. Dampaknya, interaksi antara keduanya semakin meningkat, mengakibatkan peningkatan perkawinan silang dan penyebaran beruang hibrida pizzly di wilayah kutub.

Akibat perubahan iklim, pergerakan beruang kutub ke selatan dan ekspansi beruang grizzly ke utara juga menjadi sorotan dalam upaya konservasi, karena membawa konsekuensi terhadap ekosistem dan dinamika populasi yang perlu dipahami dan ditangani.

5 dari 12 halaman

4. Burung Manakin Mahkota Emas

Burung manakin mahkota emas (Lepidothrix vilasboasi) menjadi pusat perhatian di hutan hujan Amazon sebagai spesies hibrida yang unik. Mereka berasal dari persilangan manakin yang tertutup salju (Lepidothrix nattereri) dan manakin mahkota opal (Lepidothrix iris).

Para ilmuwan menyebutkan bahwa burung manakin mahkota emas ini telah menjadi spesies hibrida yang stabil. Artinya, mereka membentuk populasi yang terpisah dan tidak lagi bercampur dengan dua spesies induk yang membentuknya.

Hasil penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2017 di jurnal PNAS menyatakan bahwa sungai mungkin memainkan peran penting dalam memisahkan fisik burung manakin mahkota emas dari spesies asalnya. Temuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana faktor lingkungan, seperti sungai, dapat memengaruhi perkembangan dan pemeliharaan spesies hibrida.

6 dari 12 halaman

5. Dogixm

Di wilayah selatan Brasil, staf dokter hewan dihadapkan pada situasi unik ketika pada tahun 2021 ada sebuah makhluk yang tidak dikenal,  datang untuk dirawat. Kehadirannya menimbulkan kebingungan karena menunjukkan ciri-ciri baik anjing peliharaan (Canis lupus familiaris) maupun rubah pampas (Lycalopex gymnocercus).

Laporan dari The Telegraph menyebutkan bahwa dogxim merupakan anjing hibrida rubah-anjing yang pertama kali tercatat, mencerminkan pertemuan antara dua spesies yang tidak lazim di dunia satwa liar. Meskipun rubah pampas memiliki kedekatan yang lebih erat dengan anjing daripada beberapa jenis rubah lainnya, peneliti menegaskan bahwa ini merupakan kali pertama anjing melibatkan diri dengan spesies di luar genus Canis di Amerika Selatan.

Penemuan ini juga menjadi kasus pertama perkembangbiakan anjing domestik dengan anjing liar jenis apa pun di Amerika Selatan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Animals pada Agustus 2023 memberikan dukungan lebih lanjut pada penemuan ini, memberikan wawasan tambahan tentang adaptasi dan interaksi antarspesies di lingkungan Amerika Selatan.

7 dari 12 halaman

6. Narluga

Pada dekade 1980-an, seorang pemburu Inuit membuat penemuan yang menghebohkan saat menembak tiga ekor paus dengan karakteristik yang sangat tidak biasa.

Makhluk-makhluk tersebut menggabungkan fitur-fitur unik dari paus beluga (Delphinapterus leucas) dan narwhal (Monodon monoceros), memperlihatkan sirip depan mirip paus beluga, ekor serupa narwhal, dan gigi yang tampaknya merupakan campuran dari kedua spesies tersebut.

Tengkorak salah satu makhluk tersebut berhasil diselamatkan oleh pemburu tersebut. Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, para ilmuwan mengonfirmasi bahwa itu adalah narluga, hibrida beluga-narwhal yang pertama kali tercatat dalam sejarah.

Penemuan ini memberikan wawasan menarik tentang potensi interaksi antarspesies di Kutub Utara, di mana daerah jelajah narwhal dan beluga saling tumpang tindih selama beberapa tahun. Meskipun narwhal dan beluga umumnya menjalani kehidupan yang terpisah, peneliti mencatat adanya narwhal jantan yang tinggal di antara kawanan paus beluga, membuka pemahaman baru tentang dinamika dan kemungkinan hibridisasi di dunia laut kutub yang unik ini.

8 dari 12 halaman

7. Coywolf

Kemampuan hibridisasi antara serigala, anjing, dan anjing hutan membuka babak baru dalam pemahaman kita tentang dinamika perkawinan antar spesies di dunia canid. Meskipun sering terjadi di penangkaran, di mana manusia memfasilitasi pertemuan antara canid yang berbeda, tak terduga bahwa hibrida juga dapat terbentuk secara alami di alam liar.

Sebagai contoh, coyote timur, yang dikenal sebagai coywolves atau coydog, telah berkembang biak dengan serigala dan anjing pada generasi sebelumnya. Hal ini menghasilkan hibrida yang menarik, memiliki ukuran di antara coyote barat dan serigala, menjadi lebih besar dari coyote barat namun lebih kecil dari serigala.

Fenomena ini menggambarkan keunikan adaptasi canid di lingkungan alam dan memberikan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana hibridisasi dapat membentuk komunitas canid modern, termasuk dalam hal pemeliharaan jenisnya sendiri oleh coyote timur saat ini.

9 dari 12 halaman

8. Straddle Fish

Pada tahun 2019, ilmuwan Hongaria tanpa sengaja membuat terobosan ilmiah yang menakjubkan dengan menciptakan ikan hibrida yang dianggap 'mustahil'.

Dalam eksperimen yang tak terduga, para peneliti memutuskan untuk mengawinkan dua spesies ikan yang sangat berbeda, yaitu sturgeon Rusia bersirip runcing (Acipenser gueldenstaedtii) dan paddlefish Amerika berhidung panjang (Polyodon spathula). Dua spesies ini tidak hanya tidak memiliki nenek moyang yang sama selama 184 juta tahun, tetapi juga tidak termasuk dalam satu keluarga.

Pada awalnya, para peneliti tidak menaruh harapan pada adanya keturunan hibrida ketika mereka menggunakan sperma ikan paddlefish Amerika untuk memicu reproduksi aseksual pada ikan sturgeon Rusia. Namun, hasil yang sangat mengejutkan terjadi ketika sperma ikan paddlefish berhasil menyatu dengan ratusan telur ikan sturgeon, membentuk ikan yang kemudian dikenal sebagai 'sturddlefish'.

10 dari 12 halaman

9. Wolphin

Serigala, dalam konteks keluarga lumba-lumba sungguh menyuguhkan perspektif menarik tentang keberagaman dan fleksibilitas reproduksi di antara makhluk laut. Meskipun namanya dapat membingungkan, hibrida pertama yang dikenal sebagai serigala lahir dari persilangan antara paus pembunuh palsu (Pseudorca crassidens) dan lumba-lumba hidung botol Atlantik (Tursiops truncatus) di Sea Life Park Hawaii.

Sejak penemuan tersebut, manusia telah aktif terlibat dalam pembiakan serigala di penangkaran, dan kadang-kadang, populasi liar juga menghasilkan hibrida serigala.

Sebagai contoh, para peneliti mencatat keturunan hibrida antara paus berkepala melon (Peponocephala electra) dan lumba-lumba bergigi kasar (Steno bredanensis) di lepas pantai Hawaii pada tahun 2017. Fenomena ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang kemungkinan hibridisasi di dunia laut dan menyajikan pertanyaan menarik tentang bagaimana adaptasi spesies terhadap lingkungan mereka dapat memunculkan variasi genetik yang unik.

11 dari 12 halaman

Question and Answer

1. Bagaimana definisi hewan hibrida?

Hibrida adalah binatang yang timbul dari perkawinan antara dua hewan dari spesies yang berbeda, tetapi masih berasal dari satu kelompok gen. Meskipun setiap upaya eksperimen hibrida seringkali menemui kegagalan.

 

12 dari 12 halaman

2. Apa yang dimaksud dengan persilangan dalam bidang biologi?

Dalam ilmu biologi, terutama dalam genetika, persilangan atau hibridisasi (crossing atau hybridization dalam bahasa Inggris) merujuk pada perkawinan antara individu atau populasi yang berbeda secara genetik, dengan tujuan menghasilkan kombinasi sifat atau rekombinasi gen dari kedua individu tersebut dalam keturunannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.