Tak Terima Lukisan Anaknya Dinilai Salah oleh sang Guru, Wanita Ini Minta Dukungan Warganet

Liputan6.com, Jakarta Sebuah karya seni memang tidak bisa dinilai hanya berasarkan dari satu sudut pandang saja. Berbagai sudut pandang harus coba dilihat juga untuk mendapatkan makna yang berbeda. Seni memang sangat luas dan abstrak sehingga memang sulit untuk dikatakan salah.

Mengutip dari Hindustan Times, Selasa, (27/4/2021), seorang ibu mengunggah lukisan anaknya yang dinilai salah oleh guru seninnya. Melihat kejadian tersebut, sang ibu tak terima jika sebuah karya seni dikatakan salah.

Anak-anak memang sangat menyukai menggambar atau pun melukis, mereka pun melukis sesuatu yang dilatnya atau dilalui. Tak jarang yang memang gambar atau lukisannya cenderung abstrak, tetapi tidak bisa dikatakan salah hanya bisa dikritik untuk menjadi lebih baik.

Saksikan Video di Bawah Ini:

Karya lukisan memang banyak sekali seniman yang membuat. Tetapi karya lukisan seniman satu ini berbeda karena menggunakan sampah limbah plastik kresek.

2 dari 3 halaman

Tak Terima Dikatakan Salah, Seorang Ibu Mengunggahnya di Twitter

My 6 year old daughter painted this amazing scene at an after school art club.Her art teacher told her she had done it wrong?!You can't do art wrong! She was so upset as art is her favourite thing to do.Can you please show Edie some support and like her painting? pic.twitter.com/LV8rOgPwjc
— Gemma Leighton (@GemLeighton) April 21, 2021

Seorang ibu yang bernama Gemma Leighton dengan akun @GemLeighton mengunggah sebuah lukisan hasil karya seni anaknya. Anak perempuan tersebebut bernama Edie, sesuai dengan yang disebutkannya pada keterangan gambar tersebut.

Kisah yang berawal dari anak perempuan berusia 6 tahun itu melukis pemandangan yang menakjubkan yang kemudian diwarnai dengan beberapa warna. Guru seninya mengatakan bahwa Edie ini telah melakukan kesalahan dalam menggambar tersebut.

Sang ibu pun tidak terima melihat anaknya itu dikritik salah karena dalam seni tidak ada yang dapat dikatakan salah, menurutnya. Selain itu, Edie pun sangat kesal saat mendapat kritik tersebut karena seni adalah hal yang sangat disukainya.

Gemma meminta dukungan dari warganet untuk dapat membuat Edie semangat kembali untuk melakukan hal yang disukainya itu. Ia juga bertanya apakah ada yang menyukai lukisan anaknya itu.

Melihat tweet tersebut, netizen mengubah situasi yang tidak menguntungkan menjadi positif. Mereka banyak yang memuji bahwa lukisan Edie sangat bagus dan disukai. Dan terdapat juga yang menyebutkan bahwa seni tidak ada yang dapat dikatakan salah.

3 dari 3 halaman

Banyak Retweet yang Mendukung Edie

1st of all it’s a great painting. 2nd, absolutely you can’t do art wrong. Too many ‘art’ teachers confuse copy catting what they do with learning art. I’m completely self taught. I didn’t want anyone telling me how to do my art. I hope your daughter does her own thing too. pic.twitter.com/9vr5ZBQ6ER
— Dawn 🇨🇦 (@dawnphoenixk) April 22, 2021

Tweet tersebut dilakukan pada tanggal 21 April 2021, saat ini sudah disukai oleh 143 ribu lebih pengguna Twitter. Gambar tersebut jua memiliki keterangan, “Anak perempuan saya berusia 6 tahun melukis pemandangan menakjubkan ini di klub seni seusai sekolah.”, tulisnya.

“Guru seninya memberitahukan bahwa dia telah melakukan kesalahan?!”, lanjutnya dalam keterangan tersebut. Dengan tegas ia juga menekankan, “Anda tidak melakukan kesalahan pada seni! Dia sangat kesal karena seni adalah hal favoritnya untuk dilakukan. Bisakah Anda menunjukkan dukungan kepada Edie dan menyukai lukisannya?”, tulisnya pada bagian akhir.

Delapan ribu lebih orang hanya melakukan retweet untuk salah satu bentuk dukungan terhadap Edie, sedangkan 2,7 ribu lainnya melakukan tweet kutipan. Salah satu tweet kutipan yang menarik ialah diberikan oleh akun bernama @dawnphoenixk.

Ia menuliskan, “Yang pertama, itu lukisan yang bagus. Kedua, Anda tidak bisa melakukan seni yang salah. Terlalu banyak guru 'seni' yang bingung meniru apa yang mereka lakukan dengan belajar seni. Saya sepenuhnya otodidak. Saya tidak ingin ada yang memberi tahu saya bagaimana melakukan karya seni saya. Kuharap putrimu juga belajar dengan sendirinya.”, pendapat yang banyak disukai orang juga.

Menurut Anda, bagaimana lukisan anak perempuan tersebut?

Penulis:

Gerda Faradila

Politeknik Negeri Media Kreatif