Sukses

Kumpulan Video Hoaks Terkini, Simak Biar Tidak Terpengaruh

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap beragam video hoaks yang beredar di media sosial, mau tau ragamnya? Simak artikel berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta- Perkembangan teknologi digital memudahkan setiap orang berbagi dan memperoleh informasi dengan berbagai bentuk, di antaranya adalah video. Namun, kabar tersebut kerap manipulasi sehingga menjadi hoaks.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap beragam video hoaks yang beredar di media sosial, informasi palsu ini dapat menyesatkan sebab sulit dikenali dengan cara sederhana.

Agar tidak terpengaruh, simak daftar video hoaks yang beredar di media sosial.

 Video Penampakan Kelabang Raksasa Arthropleura

Video yang diklaim penampakan kelabang raksasa Arthropleura beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Instagram pada 27 Juni 2024.

Dalam video tersebut telihat seekor binatang mirip kelabang atau kaki seribu sedang berjalan di gurun. Binatang tersebut burukuran besar dan memiliki banyak kaki. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kemunculan kelabang raksasa Arthropleura.

"Musim hujan di Arizona, yang terkenal dengan badai petir dan hujan lebatnya, adalah periode ketika gurun menjadi hidup. Menariknya, musim ini sangat kontras dengan lingkungan purba yang dihuni makhluk seperti Arthropleura. Arthropleura, genus arthropoda mirip kaki seribu yang telah punah, menjelajahi bumi selama periode Karbon, sekitar 340 hingga 290 juta tahun yang lalu. Berbeda dengan kondisi musim hujan Arizona yang kering dan gersang, Arthropleura tumbuh subur di hutan rawa yang subur dan dipenuhi vegetasi yang melimpah.

Arthropleura terkenal karena ukurannya yang mengesankan, dengan beberapa spesies mencapai panjang hingga 2,5 meter (sekitar 8 kaki), menjadikannya salah satu invertebrata darat terbesar yang diketahui. Arthropoda kolosal ini memiliki tubuh tersegmentasi dan banyak kaki, menyerupai kaki seribu modern tetapi dalam skala yang jauh lebih besar. Arthropleura diyakini merupakan hewan herbivora yang memakan bahan tanaman yang tumbuh subur di habitat rawa.

Fosil Arthropleura telah ditemukan di Eropa dan Amerika Utara, memberikan gambaran sekilas tentang dunia yang sangat berbeda dari musim hujan di Arizona. Meskipun musim hujan di Arizona membawa air ke lanskap gurun yang kering, dunia kuno Arthropleura adalah lingkungan hijau dan kaya air yang dipenuhi kehidupan tanaman," tulis salah satu akun Instagram.

Konten yang disebarkan akun Instagram tersebut telah 517.821 kali disukai dan mendapat beragam komentar dari warganet.

Benarkah dalam video itu merupakan penampakan kelabang raksasa Arthropleura? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.......

 

2 dari 4 halaman

Video Garam Beryodium Mengandung Serbuk Kaca

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video garam beryodium mengandung serbuk kaca, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 25 Juni 2024.

Unggahan klaim video garam beryodium mengandung serbuk kaca menampilkan seorang yang menunjukan sebuhan benda berbentuk butiran kristal dari dalam bungkusan transparan bermotif biru.

Dalam video tersebut terdapat suara percakapan dua orang.

Berikut transkrip percakapannya:

Orang 1: Ini saya penasaran juga nih

Orang 2: Mau masak tapi ragu nih takut pake garem, pengen ngebuktiin aja garem betul apa nggaknya sih garam ada serbuk kacanya daripada kita makan beling.

Orang 1: Ini beli deket rumah sengaja.

Orang 2: Ini garamnya cap garam masak beryodium Juara Emas, kita lihat dulu hasilnya betul apa nggak sih selama ini tentang info yang beredar tentang garem ada serbuk kacanya, dari pada penasaran buktiin sendiri deh.

Alhasil jreng... jreeeng, ternyata bener.

Orang 1: Ini nggak larut di air

Orang 2: Dipegang pun sakit ya ditangan.Coba ketok, ternyata benar-benar kaca, imbaua bagi ibu-ibu terutama ibu rumah tangga yang masak daripada kita makan beling dites dulu deh. Ini bener-bener kaca.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"WARNING SANGAT BERBAHAYA DAN MEMATIKAN.HATI2 UNTUK IBU2 RUNAH TANGGA YANG BIASA KONSIMSI GARAM BERYODIUM. TERNYATA MENGANDUNG SERBUK KACA .

MK PIHAK TERKAIT KHUSUSNYA👉 BPOM AGAR SESUAI TUPOKSINYA JALAN TUGAS TUK LINDUNGI KWALITAS MAKANAN DAN KESEHATAN RAKYAT INDONESIA..

SEGERA TARIK KMBALIPEREDARAN GARAM YANG BRYIDIUM...

SEHINGGA PRODAK GARAM MANA YG LAYAK DIKONSUMSI. BGTUPUN PIHAK KEPOLISIAN AGAR SEGERA BRTRINDAK TUK MEMYELIIDIKI DAN MENANGKAP PELAKU PMBUAT GARAM YG MENGANDUNG PECAHAN KACA

.HATI2 DGN MKSUD2 KHUSUS TUK MERUSAKAN KESEHATAN RAJYAT INDONESIA TRUMATA ZIONIS DAN KOMUNIS. .INI SEJEDAR JAGA WASOADA PREFENTIV SEBELUM FATAL BY MR.P45 QAMRI.01_09"

Benarkah klaim video garam beryodium mengandung serbuk kaca? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....

3 dari 4 halaman

Video Anak Yatim Korban Perang Gaza Tiba di Indonesia

Cek Fakta Liputan6.com mendapat klaim video anak yatim korban perang Gaza tiba di Indonesia, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 25 Juni 2024.

Unggahan klaim video anak yatim korbang perang Gaza tiba di Indonesia menampilkan sejumlah anak sedang berada di ruangan dan mengantre untuk mengambil makanan, selain itu juga ada sebagian anak yang sedang makan di meja.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Alhamdulillah,lebih kurang 100 org lebih anak yatim korban perang Gaza,,telah tiba di indonesia,,mereka telah diselamatkan , dideportasi ke indonesia ,berkat kerjasama dgn kedutaan indonesia di perbatasan palestina dgn mesir,dan yordania,,alhamdulillah,,masing2 mrk akan punya ayah angkat dan ibu angkat di indonesia,,sesampainya di bandara,mrk langsung di bawa nginap di htotel bintang.4 selama 3 hari,,utk menghibur dan menghilangkan trauma mrk,,alhamdulillah mudah2an mrk bisa jd org sukses di indonesia,,dan berbakti kpd ke org tua angkat mrk,,amin2 ya rabbal alamin 🤲

Semoga Menjadi ladang Amal Jariyah Umat Islam yg menolong anak yatim piatu 🤲"

Benarkah klaim video anak yatim korban perang Gaza tiba di Indonesia? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Â