Sukses

Deretan Hoaks Seputar China, dari Salak Narkoba hingga Tentaranya Mendarat di Indonesia

Hoaks seputar China banyak beredar di media sosial. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar di media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks seputar China banyak beredar di media sosial. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar di media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar China? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Pendaratan Tentara China di Bandara Manado

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pendaratan tentara China di Bandara Sam Ratulangi Manado, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 April 2024.

Unggahan klaim video pendaratan tentara China di Bandara Sam Ratulangi Manado menampilkan, sejumlah orang mengenakan seragam hijau, helm dan menggunakan ransel sedang berbaris dan berjalan dengan latar belakang pesawat yang bertuliskan "LION".

Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.

"Tentara China sudah terang2an memakai Seragam Militer mendari di Bandara Sam Ratulangi - Manado.

APA MAKSUDNYA INI!!!

Mohon diviralkan dan ayo rapatkan barisan bersatulah Indonesia ku".

Benarkah klaim video pendaratan tentara China di Bandara Manado? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini TKA China Hakimi Penduduk Lokal di Morowali

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video TKA asal China menghakimi penduduk lokal di Morowali, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 Februari 2024.

Klaim video TKA China menghakimi penduduk lokal di Morowali menampilkan seorang mengenakan baju biru sedang tersungkur, kemudian ada sejumlah orang memberikan pukulan dan tendang ke orang yang tersungkur tersebut.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Di MOROWALI ,,, TKA asal CINA mulai berani menghakimi penduduk lokal hingga parah ,,, Mohon Viralkan ke semua group , pemerintah harus bertanggung jawab dlm masalah ini , blm apa2 mereka disini sdh berani menganiaya bangsa Indonesia ini sdh keterlaluan kalau tdk secepatnya ditindak tambah sadis mereka sama bangsa kita , TLNG VIRALKAN"

Benarkah klaim video TKA asal China menghakimi penduduk lokal di Morowali? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Video Salak Berisi Narkoba Impor dari China

Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim adanya buah salak berisi narkoba dari China. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 3 Maret 2024.

Dalam postingannya terdapat video beberapa petugas sedang mengupas buah salak dan ternyata berisi ratusan pil. Video itu disertai narasi:

"Luar biasa cara org mengedarkan narkoba ini lagi bentuknya seperti salak mari qt share agar semua tahu dan berhati-hati"

Video itu juga disertai narasi "Narkoba impor dalam bentuk salak. Buah salak dari Cina"

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim adanya buah salak berisi narkoba dari China? Simak dalam artikel berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.