Sukses

Ragam Hoaks Seputar Pemungutan Suara Pemilu, Simak Faktanya

Berikut kumpulan hoaks seputar pemungutan suara Pemilu

Liputan6.com, Jakarta- Indonesia akan melaksanakan Pemilu pada 14 Februari 2024, namun ada sejumlah oknum yang berupaya mengganggu jalannya pesta demokrasi tersebut dengan menyebar hoaks seputar pemungutan suara.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap hoaks seputar pemungutan suara Pemilu, setelah melakukan penelusuran pada sejumlah informasi yang beredar di media sosial.

Berikut kumpulan hoaks seputar pemungutan suara Pemilu.

KPU Tak Lagi Keluarkan Undangan Fisik untuk Mencoblos dalam Pemilu 2024

Beredar di media sosial pesan berantai yang menyebut KPU tidak lagi memberikan undangan fisik untuk mencoblos dalam pemilu 2024. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 6 Februari 2024.

Berikut isi pesan berantainya:

"Just Info..pemilu 2024 (pil-leg dan pil-pres)Cek DPT Online https://cekdptonline.kpu.go.id/Masukkan NIK. akan keluar dan TPS yang haruss didatangi ditampilkan 

Sekarang *tidak dikeluarkan Undangan coblos*, tapi langsung Cek secara online saja!!!!!"

Lalu benarkah pesan berantai yang menyebut KPU tidak lagi memberikan undangan fisik untuk mencoblos dalam pemilu 2024? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hasil Hitung Suara Sejumlah Negara di Luar Negeri Telah Selesai Dilakukan

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim hasil hitung suara di sejumlah negara luar negeri telah selesai dilakukan. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 8 Februari 2024.

Dalam postingannya terdapat foto ketiga paslon Capres - Cawapres 2024 dilengkapi narasi sebagai berikut:

"Jepang:

01 = 19,5%

02 = 75,2%

03 = 5,3%

Arab Saudi

01 = 7,5%

02 = 87,2%

03 = 5,3%

Taiwan

01 = 6,5%

02 = 88,2%

03 = 6,3%

Korea Selatan

01 = 9,5%

02 = 85,2%

03 = 5,3%

Malaysia

01 = 9,5%

02 = 83,3%

03 = 7,3%

Singapura

01 = 10,5%

02 = 80,2%

03 = 9,3%"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim hasil hitung suara di sejumlah negara luar negeri telah selesai dilakukan? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

 

3 dari 4 halaman

Hasil Hitung Suara di Malaysia dan Taiwan Telah Selesai Dilakukan

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim hasil penghitungan suara di Malaysia dan Taiwan telah selesai dilakukan. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 8 Februari 2024.

Dalam postingannya terdapat narasi sebagai berikut:

"Taiwan

01 mendapat 5,46% suara

02 mendapat 88,6% suara

03 mendapat 3,64% suara

Malaysia

01 mendapat 7,2% suara

02 mendapat 83,3% suara

03 mendapat 9,5% suara

Di Taiwan and Malaysia Anda sudah menang jendral"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim hasil penghitungan suara di Malaysia dan Taiwan telah selesai dilakukan? Simak hasil penelusurannya di sini....

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.