Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Gebyar Undian BNI Awal Tahun

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pendaftaran gebyar undian BNI awal tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran gebyar undian BNI awal tahun, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 6 Februari 2024.

Klaim pendaftaran gebyar undian BNI awal tahun berupa tulisan sebagai berikut.

"𝙂𝙚𝙗𝙮𝙖𝙧 𝙐𝙣𝙙𝙞𝙖𝙣 𝘽𝙉𝙄 𝘼𝙬𝙖𝙡 𝙏𝙖𝙝𝙪𝙣

𝙆𝙝𝙪𝙨𝙪𝙨 𝙉𝙖𝙨𝙖𝙗𝙖𝙝 𝘽𝙖𝙣𝙠𝘽𝙉𝙄 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙈𝙚𝙢𝙥𝙪𝙣𝙮𝙖𝙞 ( 𝙈𝙤𝙗𝙞𝙡𝙚 𝙗𝙖𝙣𝙠𝙞𝙣𝙜 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙎𝙢𝙨 𝙗𝙖𝙣𝙠𝙞𝙣𝙜 𝘽𝙣𝙞 ) 𝘼𝙮𝙤 𝙗𝙪𝙧𝙪𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙛𝙩𝙖𝙧 𝙖𝙜𝙖𝙧 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙚𝙨𝙚𝙢𝙥𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙥𝙚𝙢𝙚𝙣𝙖𝙣𝙜

▪︎2 𝙐𝙣𝙞𝙩 𝙈𝙤𝙗𝙞𝙡 𝙇𝙖𝙣𝙙 𝙍𝙤𝙫𝙚𝙧

▪︎2 𝙐𝙣𝙞𝙩 𝙈𝙤𝙗𝙞𝙡 𝙏𝙧𝙞𝙩𝙤𝙣 𝘿𝙤𝙪𝙗𝙡𝙚 𝘾𝙖𝙗𝙞𝙣

▪︎ 17 𝙐𝙣𝙞𝙩 𝙈𝙤𝙗𝙞𝙡 𝙃𝙮𝙪𝙣𝙙𝙖𝙞

▪︎ 195 𝙐𝙣𝙞𝙩 𝙈𝙤𝙩𝙤𝙧 𝘽𝙚𝙖𝙩 𝙎𝙥𝙤𝙧𝙩𝙮

𝙆𝙡𝙞𝙠 𝘿𝙖𝙛𝙩𝙖𝙧 𝙐𝙣𝙩𝙪𝙠 𝘿𝙖𝙥𝙖𝙩𝙠𝙖𝙣 𝙆𝙪𝙥𝙤𝙣 𝙐𝙣𝙙𝙞𝙖𝙣"

Tulisan tersebut disertai tautan yang diklaim untuk mendaftar undian.

Benarkah klaim pendaftaran gebyar undian BNI awal tahun? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pendaftaran gebyar undian BNI awal tahun, penelusuran mengarah pada akun Instagram resmi BNI Kantor Cabang Medan @bnimedan, salah satu unggahan akun Instagram tersebut, pada 8 Januari 2024 mengulas tentang maraknya penipuan program berhadiah mengatasnamakan BNI.

Modus penipuan ini meminta calon korban untuk mengisi nomor telepon, nomor kartu, hingga kode CVV yang ada di website palus dengan iming-iming hadiah menarik.

Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"BNI meminta masyarakat untuk waspada terhadap segala bentuk penipuan program undian berhadiah yang marak di media sosial belakangan ini. Terbaru, penipuan program undian berhadiah mengatasnamakan BNI banyak tersebar di media sosial dengan tagline “Gebyar Undian Berhadiah”. BNI memastikan, hal tersebut merupakan PENIPUAN.

Saat ini, BNI tidak ada program undian berhadiah. Adapun link resmi BNI yang dapat diakses untuk mengetahui program-program BNI adalah https://www.bni.co.id/id-id/beranda/promoacara/promoperbankan/articleid/21588.

Oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan program tersebut untuk mengelabui korban dengan cara membawa narasi program yang telah usai tersebut dan menyebarkan link palsu yang ditujukan untuk melakukan penipuan.

Secara teknik modus penipuan yang digunakan oleh pelaku kejahatan tersebut adalah dengan membuat akun palsu mengatasnamakan BNI di Facebook. Kemudian pelaku membuat postingan dengan narasi bahwa adanya gebyar hadiah dari BNI. Dari postingan tersebut, calon korban diarahkan untuk mengeklik website phishing.

Website phishing meminta calon korban untuk mengisi nomor handphone, kredensial kartu debit seperti nomor kartu, expired date, kode CVV, hingga total saldo di rekening. Kemudian diakhiri dengan form pengisian kode OTP. Hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial bagi siapa saja yang mengisinya.

Tak jarang, akun palsu mengatasnamakan BNI membuat postingan dengan mengambil konten terbaru dari akun resmi BNI kemudian menyelipkan narasi adanya gebyar hadiah yang mengarah pada website phishing. Oleh karena itu, jika menerima informasi mencurigakan, hubungi BNI Call 1500046 ya BNI Hi-Movers."

Dalam akun Instagram resmi Bank Negara Indonesia @bni46, terdapat unggahan sebagai yang mengingatkan untuk kita mewaspadai akun media sosial yang mengatasnamakan PT Bank Negara Indonesia, akun Facebook resmi PT Bank Negara Indonesia adalah 'BNI'.

Sumber:

https://www.instagram.com/p/C13z5U-vnXm/

https://www.instagram.com/bnimedan/p/C11I1NxLyNz/?img_index=2 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim pendaftaran gebyar undian BNI awal tahun tidak benar.

BNI memastikan, hal tersebut merupakan penipuan. BNI meminta masyarakat untuk waspada terhadap segala bentuk penipuan program undian berhadiah yang marak di media sosial belakangan ini. Terbaru, penipuan program undian berhadiah mengatasnamakan BNI banyak tersebar di media sosial dengan tagline “Gebyar Undian Berhadiah”.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini