Sukses

Ragam Hoaks Catut Nama Presiden Jokowi, Simak Daftarnya

Nama Presiden Jokowi kerap menjadi sasaran hoaks. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar di media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Presiden Jokowi kerap menjadi sasaran hoaks. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar di media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar Presiden Jokowi terbaru? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks CNN Sebut Jokowi Sebagai Presiden Terburuk 2024

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim CNN menyebut Jokowi sebagai presiden terburuk tahun 2024. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 1 Februari 2024.

Dalam postingannya terdapat tangkapan layar CNN TV sedang melakukan sesi wawancara. Tangkapan layar itu disertai narasi "Mr. Jokowidodo is worst president 2024 of Indonesia"

Akun itu menambahkan narasi "Ini yg ngomong media internasional lho, ya... Si juki presiden terburuk saat ini"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim CNN menyebut Jokowi sebagai presiden terburuk tahun 2024? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar Foto Presiden Jokowi Bagikan Sembako di Depan Istana Merdeka Terkait Pemilu 2024

Beredar di media sosial postingan foto yang menyebut Presiden Jokowi membagikan sembako di depan Istana Merdeka terkait Pemilu 2024. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 28 Januari 2024.

Dalam postingannya terdapat foto Presiden Jokowi di samping sembako dan terdapat pengendara ojek online yang melambaikan tangan padanya. Akun itu menambahkan narasi:

"Sebuah TONTONAN yang meruntuhkan AKAL SEHAT dan NALAR Kaum OD, buzzer dan tersandera bertepuk tangan dan bersorak bangga dengan ini. REZIM beginikah yang mau dilanjutkan?"

Postingan itu juga disertai link yang mengarah pada sebuah website.

Lalu benarkah postingan foto yang menyebut Presiden Jokowi membagikan sembako di depan Istana Merdeka terkait Pemilu 2024? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Hoaks Presiden Jokowi Bagikan Bantuan Rp 100 Juta dengan Daftar Melalui Whatsapp

Beredar di media sosial postingan Presiden Jokowi membagikan bantuan Rp 100 juta untuk masyarakat berumur 35-60 tahun dengan mendaftar melalui Whatsapp. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 13 Januari 2024.

Dalam postingannya terdapat video Presiden Jokowi dengan narasi:

"Khusus yang umurnya 35-60 tahun akan dapat bantuan sebesar 100 juta dari saya tanpa syarat apapun"

Postingan itu juga disertai dengan gambar bukti transfer dari sebuah bank milik pemerintah. Selain itu juga terdapat narasi: "Berbagi Jumat Berkah".

Lalu benarkah postingan Presiden Jokowi membagikan bantuan Rp 100 juta untuk masyarakat berumur 35-60 tahun dengan mendaftar melalui Whatsapp? Simak dalam artikel berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.