Sukses

[Cek Fakta] Kabar Jokowi Aktivis PKI Adalah Hoaks

Isu PKI seperti tidak pernah lepas dari tubuh Jokowi. Pada Pilpres 2014, ia diisukan sebagai anggota PKI. Isu yang sama juga terjadi pada Pilpres 2019.

Liputan6.com, Jakarta Isu seputar Partai Komunis Indonesia (PKI) seperti tidak pernah hilang dari bumi Indonesia. Meski sudah masuk dalam buku sejarah, ideologinya masih dikhawatirkan bangkit.

Tidak hanya seputar ideologi, orang-orang yang dinilai menyebarkan paham tersebut pun dikhawatirkan kemunculannya. Sampai-sampai, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikaitkan dengan itu.

Isu Jokowi kader PKI sebenarnya sudah diembuskan pada Pilpres 2014. Pada saat itu, isu Jokowi adalah PKI begitu kencang.

Isu serupa ternyata kembali diembuskan. Tentunya pada masa kampanye Pilpres 2019.

2 dari 4 halaman

Klaim

Dalam opininya di dm1.co.id, Selasa (2/10/2018), Abdul Muis Syam kembali menghembuskan isu lama tersebut. Bahkan, ia mencoba mengait-ngaitkan dengan situasi yang terjadi belakangan ini.

"Bahwa, isu kebangkitan PKI di rezim Jokowi di negeri ini sepertinya bukanlah sebuah hoax. Bahkan Jokowi sebagai presiden dinilai telah membuka 'Pintu Gerbang Kemerdekaan' bagi kaum PKI di negeri ini," kata dia.

Ia menjelaskan, di Facebook dan twitter, ramai berdebat dan saling bantah terkait kebangkitan isu PKI. Jokowi, ia menambahkan, dengan tegas membantah PKI bangkit kembali.

"Sayangnya, Jokowi dalam bantahannya hanya menjawab secara spesifik tentang dirinya yang disebut-sebut sebagai anggota PKI, bukan tentang kebangkitan PKI itu sendiri secara umum," tulis Abdul Muis Syam.

Hal itu terkait pernyataan Jokowi yang membantah sebagai aktivis PKI. Padahal, menurut dia, publik banyak menunggu penjelasan tentang kebenaran isu kebangkitan PKI secara umum, bukan tudingan PKI terhadap Jokowi secara pribadi.

"Jokowi bahkan seolah tidak mampu melihat, bahwa sebetulnya publik sudah sangat resah dan cemas dengan adanya isu kebangkitan PKI yang memang terindikasi kuat telah mulai bangkit," kata dia.

 

3 dari 4 halaman

Fakta

Seperti diberitakan Liputan6.com, semua isu soal PKI dibantah Jokowi. Hal itu disampaikan dia saat mendatangi Pondok Pesantren Bugen Al-Itqon, Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/10/2018).

"Umur saya baru empat tahun masa sudah jadi aktivis PKI, masa ada PKI balita? Ada juga gambar DN Aidit Ketua PKI waktu pidato tahun 1955, di sebelahnya ada saya coba, saya lahir saja belum. Itulah jahatnya politik, jahatnya fitnah seperti itu. Tapi ada yang percaya, tanya langsung ke saya, ya saya jelaskan," kata Jokowi.

Mengenai aksi sweeping TNI terkait penanganan kebangkitan PKI, Jokowi menyampaikannya pada peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-73 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (5/10/2018).

Jokowi yang menjadi inspektur upacara dalam amanatnya berpesan kepada seluruh prajurit TNI agar memegang teguh sumpah prajurit dengan menjaga ideologi bangsa, yakni Pancasila. Jokowi juga meminta TNI untuk memberangus warisan PKI dari Tanah Air.

"Sebagai panglima tertinggi angkatan darat, laut, udara, tugas saya adalah bersama-sama saudara menjaga NKRI, Pancasila, UUD, dan Bhineka Tunggal Ika. Bersama-sama saudara melawan ideologi lain selain Pancasila, memberantas komunisme dan warisan PKI agar lenyap dari negeri Indonesia selamanya," tegas Jokowi.

Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir juga angkat bicara berita bohong yang kerap menghampiri Jokowi. Bahkan, menurut dia, pernyataan Jokowi yang menyebut politikus sontoloyo adalah bentuk kegeraman karena kerap menjadi sasaran utama.

Menurutnya, Jokowi hanya ingin menyampaikan perasaannya yang kerap kali diterpa isu hoaks PKI, anti-Islam dan pendukung asing.

"Dia bukan geram, dia kan orangnya sangat sabar dan pasti gini loh, ketika isu PKI diangkat, berapa tahun dia harus dizalimi dibilang PKI. Ini contoh. Berapa tahun dia dizolimi, dibilang anti-Islam, berapa tahun dia dizalimi dibilang pendukung asing," kata Erick di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2018).

4 dari 4 halaman

Kesimpulan

Isu yang menyebutkan Jokowi adalah aktivis PKI terbantahkan. Hal itu disampaikan langsung Jokowi. Bantahan juga disampaikan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir.

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.