Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

[Cek Fakta] Hoaks Foto Kekerasan Terhadap Muslim Bangladesh

Beredar foto kekerasan terhadap Muslim Bangladesh. Ternyata gambar yang dipertontonkan tak sesuai dengan kenyataan.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa foto, yang disebut sebagai bukti  terjadinya kekerasan terhadap umat muslim di Bangladesh, viral di Facebook. Setidaknya ada tiga buah gambar yang diklaim membuktikan kejadian tersebut. 

Gambar pertama memperlihatkan sebuah masjid tengah terbakar. Sedangkan foto kedua menampilkan seorang pria sedang mengalami tindak kekerasan oleh pihak kepolisian.

Sementara foto ketiga kurang lebih sama. Seorang pria tengah dikelilingi aparat. Tidak disebutkan lokasi dari foto tersebut, tapi tagar yang dibuat pengunggah adalah 'berdoa untuk Bangladesh'.

2 dari 4 halaman

Klaim

Foto-foto itu diunggah Piet Raka Rwan di laman Facebooknya pada 25 Juli 2018.  Unggahan tersebut telah dibagikan setidaknya 96.989 kali dan memancing 2.146 komentar.

Dalam unggahannya itu, Piet Raka Rwan juga membuat tagar #arsip dan #pray for Bangladesh. "40 masjid dihancurkan dan Muslim dibantai tetapi tidak menarik perhatian media?" tulisnya.

Pada foto pertama, terlihat sebuah masjid yang terbakar. Terlihat asap membumbung tinggi keluar dari jendela-jendela rumah ibadah itu.

Sementara di dalam masjid terlihat kobaran api. Kaca-kaca jendela pecah berserakan di luar dan dalam bangunan. Tembok yang gosong terlihat di sana-sini.

Foto kedua memperlihatkan seorang pria muslim yang dalam posisi terlentang. Ia berupaya melindungi bagian perutnya dengan menjadikan kaki dan tangannya sebagai tameng. Seorang polisi terlihat menginjak pria tersebut.

Ada tiga polisi bersenjata lengkap dalam foto tersebut. Sementara warga lainnya terlihat menyaksikan kekerasan yang dilakukan para aparat.

Foto ketiga, menggambarkan kondisi yang kurang lebih sama. Yakni, seorang pria muslim tengah menjadi bulan-bulanan aparat.

Dengan menggunakan atribut lengkap, tameng serta potongan kayu yang menyerupai bambu, beberapa polisi terlihat memukuli pria tersebut. Ada sekitar lima aparat yang terlibat aksi kekerasan itu.

3 dari 4 halaman

Fakta

Peristiwa yang terekam dalam tiga foto yang dijadikan satu tersebut, ternyata tidak terjadi di Bangladesh. Foto pertama terjadi di Myanmar.

Seperti diberitakan salem-news.com, aksi pembakaran masjid itu terjadi di tengah kekerasan di Myanmar yang pecah sejak 20 Maret 2013 di Meiktila.

Setidaknya seratus, termasuk anak-anak dan perempuan, meninggal dunia dalam kekerasan tersebut. Sementara 20 ribu warga lainnya mengungsi. 

Insiden tersebut ramai diberitakan media-media internasional. Misalnya, jafrianews.com dan thequint.com -- di mana foto yang sama dipakai untuk menyebar hoaks di India. 

Foto-foto kekerasan yang dilakukan di Myanmar itu juga terekam dalam jepretan fotografer internasional, termasuk dari AP Photo, flickr.com dan behance.net.

Foto tersebut hasil jepretan fotografer AP Photo pada Kamis, 21 Maret 2013. Peristiwa terjadi di wilayah Mandalay, sekitar 550 kilometer utara Yangon, Myanmar.

Sedangkan foto kedua juga bukan peristiwa di Bangladesh, melainkan di Mesir. Foto tersebut dikabarkan jssherald.wordpress.com dengan judul "The Unedited Story Behind Rabaa Massacre 4700 Martyred and 10000 injured."

Foto tersebut menggambarkan aksi kekerasan terhadap para pendukung Presiden terpilih Muhammad Mursi yang digulingkan Presiden saat ini Abdul Fattah Said Hussein Khalil as-Sisi.

Para pendukung Mursi menggelar aksi unjuk rasa selama 47 hari, yang kebetulan berada pada bulan Ramadan. Aksi unjuk rasa besar-besaran tersebut berlangsung pada Agustus 2013.

Tidak ada jumlah pasti terkait korban jiwa dalam unjuk rasa tersebut.

Sementara foto ketiga, merupakan gambar pria Myanmar yang mengalami kekerasan pihak kepolisian. Gambar tersebut ditampilkan dalam situs salam-online.com.

Aksi kekerasan di Myanmar juga diunggah zaw win di akun Youtubenya pada 6 April 2013. Video tersebut telah ditonton sebanyak 3.211 kali.

4 dari 4 halaman

Kesimpulan

Beredarnya tiga foto yang digabungkan menjadi satu dan viral di Facebook bukan kekerasan terhadap umat muslim di Bangladesh. Peristiwa di dalam tiga foto tersebut terjadi di dua tempat yang berbeda yakni Myanmar dan Mesir. 

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.