Sukses

Sinyal PSM Makassar Diakusisi Semakin Menguat

Putra Mentan mengindikasikan siap mengakuisisi PSM Makassar yang sedang mengalami masalah finansial.

Liputan6.com, Jakarta Klub BRI Liga 1 PSM Makassar mengalami kesulitan keuangan. Akibatnya gaji pemain sempat terlambat. Memasuki awal 2024 mencuat sinyal PSM akan diambil alih oleh Tokoh Pemuda Sulsel, Andi Amar Ma'ruf Sulaiman.

Baru-baru ini Andi Amar mengunggah sebuah postingan di sosial media (Sosmed) Instagram pribadinya memakai jersey PSM Makassar. Foto yang diunggah di akun @andiamarms, terlihat putra sulung dari Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman itu terlihat mencium logo PSM Makassar di bajunya.

Yang lebih menguatkan adalah caption yang dituliskan Andi Amar pada foto tersebut. "Kenapa Tidak?,'' tulis Andi Amar dalam unggahannya.

Sontak unggahan Andi Amar itu mendapat respons dari netizen. Sejauh ini, postingan itu sudah mendapat like 1.443 dan komentar sebanyak 219.

"Sepertinya hilal sudah terlihat,, ewakoooo anak muda (emoticon api-api),'' ucap akun z*haa.a*in dalam unggahan Andi Amar.

Bahkan ada yang menyebut, postingan Andi Amar merupakan tanda-tanda dirinya akan mengambil alih PSM Makassar.

"Tanda-tanda ini. Gas kaan (emoticon api-api),'' timpal @m.r*esa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Nasib PSM Makassar

Diketahui sebelumnya, CEO AAS Community itu tak mempermasalahkan jika PSM Makassar diakuisi. Terlebih lagi untuk memajukan tim sepak bola PSM Makassar.

"Kenapa tidak, kita mau lihat pemain berlaga tanpa adanya beban fikiran terkait tunggakan gaji dan lainnya. Kalau sepakbola kita ingin maju, kenapa tidak?," jelasnya.

Olehnya ia tak mempermasalahkan jika nanitnya PSM Makassar diakuisisi.

"Kita masyarakat Sulsel ingin melihat PSM Makassar bisa berlaga tanpa beban di lapangan. Kemenangan PSM adalah kemenangan rakyat Sulsel," tandasnya. 

3 dari 3 halaman

Klasemen BRI Liga 1

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.