Sukses

Pembatalan Drawing Piala Dunia U-20 2023 Terjadi saat Venue Sudah Selesai Bersolek

Pembatalam drawing Piala Dunia U-20 2023 yang semestinya berlangsung di Gedung Ksirarnawa, Art Center Bali, pada Jumat (31/3/2023), terjadi di saat pengerjaan renovasi venue sudah hampir 100 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Pembatalam drawing Piala Dunia U-20 2023 yang semestinya berlangsung di Gedung Ksirarnawa, Art Center Bali, pada Jumat (31/3/2023), terjadi di saat pengerjaan renovasi venue sudah hampir 100 persen.

Senin (27/3/2023), tak terlihat banyak pekerja bangunan yang masih ada di sekitar lokasi. Hanya beberapa orang saja yang tampak berjalan di sekitar Gedung Ksirarnawa yang merupakan tempat seni dan budaya dan masuk dalam kawasan heritage.

Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Kebudayan Pemprov Bali Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, Minggu (26/3/2023), renovasi venue memang hampir 100 persen.

Termasuk memperbaiki bagian interior yang sudah rusak, pengecatan gedung, mengganti cover sofa penonton di Gedung Ksirarnawa, dan juga perbaikan jalan di area Art Center. Renovasi yang dilakukan tidak menambah atau mengurangi bentuk dan arsitektur awal.

Kadiv Humas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu mengatakan bahwa soal penundaan drawing Piala Dunia U-20 yang telah diumumkan adalah kewenangan panitia pusat.

Meski begitu, hingga saat ini personel Polda Bali masih siap dan telah melakukan persiapan pengamanan ditambah ekstensi dari Mabes Polri.

“Soal penundaan menjadi kewenangan pusat. Kami di Polda Bali terus mempersiapkan pengamanan yang sudah dijadwalkan dengan sejumlah personel dan instansi terkait termasuk latihan pengamanan di lapangan maupun tempat tempat tertentu,” ujar Kombes Pol Satake Bayu.

Lebih lanjut, Kombes Pol Satake mengatakan jumlah personel pengamanan dari Polri sebanyak 2.752 personel. (Kori Sofianty)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perwakilan FIFA Tetap Inspeksi Stadion Kapten I Wayan Dipta

Perwakilan FIFA tetap mendatangi Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (27/3/2023), meski sudah membatalkan undian Piala Dunia U-20 2023.

Stadion I Wayan Dipta Gianyar menjadi salah satu dari enam venue yang dipersiapkan sebagai tempat pertandingan Piala Dunia U20 Indonesia.

Dari pantauan wartawan di lapangan, meskipun rencana Drawing pembagian Group yang rencananya akan digelar di Bali pada 31 Maret 2023 dinyatakan batal, namun hal itu tidak mempengaruhi proses pengecekan maupun inspeksi kesiapan stadion yang dilakukan FIFA, termasuk untuk Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Tim FIFA tiba di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada sekitar pukul 10.30 WITA. Sebelum memeriksa ke berbagai penjuru stadion, mereka melakukan pertemuan tertutup dengan panitia lokal (LOC) Piala Dunia U-20 2023.

Namun, diketahui, perwakilan FIFA dan LOC mendiskusikan semua hal yang mencakup operasional selama pertandingan. Hal yang turut menjadi bahasan adalah penentuan akses, perencanaan keamanan, dan kelengkapan-kelengkapan yang harus disiapkan.

Pada pemeriksaan stadion, salah satu fokus tim FIFA adalah kualitas rumput lapangan yang juga sudah dibenahi. Termasuk juga tribun VVIP, tribun media, tribun penonton, toilet, hingga pintu gerbang stadion yang sudah direnovasi di beberapa titik.

FIFA mulai melakukan inspeksi akhir terhadap enam stadion di Indonesia sejak 22 Maret. Terdapat 18 perwakilan FIFA dari berbagai departemen, di antaranya kompetisi, keselamatan, keamanan, dan media.

Dalam perjalanannya, muncul keputusan pembatalan undian Piala Dunia U-20 2023 yang sedianya berlangsung di Bali, Jumat (31/3/2023). 

3 dari 3 halaman

FIFA Belum Beri Penjelasan Resmi

Meski FIFA tidak memberi alasan, PSSI menduga sikap ini diambil karena penolakan kepala daerah setempat.

Gubernur Bali I Wayan Koster menolak menyelenggarakan drawing Piala Dunia U-20 2023 di Pulau Dewata. PSSI menilai hal ini sangat kontradiktif mengingat Koster juga sudah menandatangani Government Guarante untuk menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023, termasuk di dalamnya drawing kompetisi.

"Mereka telah memutuskan membatalkan undian Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di Bali yang rencananya dilakukan pada 31 Maret 2023," kata anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinulingga pada jumpa pers di kantor PSSI, Jakarta, Minggu (26/3/2023).

"Pihak FIFA belum memberikan informasi mengenai waktu dan lokasi penyelenggaraan drawing Piala Dunia U20," ucap Arya.

PSSI, lanjut Arya, mengerti sulitnya memisahkan politik dan olahraga. Oleh karena itu, ucap Arya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri dan kepada Kemenpora sebagai Inafoc atau penanggung jawab pelaksana Indonesia.

"Ketua umum PSSI juga akan melaporkan kepada Bapak Presiden pada kesempatan pertama untuk mencari solusi untuk semua ini baik secara diplomasi dan politik luar negeri untuk bagaimana menyelamatkan sepakbola Indonesia yang kita cintai," lanjut Arya.

Arya menyebut kelanjutan penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023, termasuk inspeksi teknis lapangan-lapangan di Indonesia tetap dilakukan oleh FIFA.

"Kami tidak menutup kemungkinan adanya konsekuensi-konsekuensi yang harus diterima oleh Indonesia dan PSSI akibat adanya permasalahan yang terjadi sehubungan dengan proses penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia," kata Arya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.