Sukses

Persaingan Klasik di MotoGP, Jorge Lorenzo: Rossi Memang Manis di Depan Kamera

Jorge Lorenzo mengenang kembali persaingan dengan Valentino Rossi. Dia mengakui perbedaan karakter antara dirinya dengan Rossi.

Liputan6.com, Madrid- Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi pernah membuat heboh dunia MotoGP karena persaingan sengit keduanya. Dulu, Rossi dan Lorenzo pernah membatasi garasi mereka dengan tembok.

Ini semua ditujukan agar rahasia kedua pembalap tak bocor. Ini menjadi salah satu persaingan klasik di MotoGP.

Jorge Lorenzo pun mengingat kembali momen itu. Dia mengakui bukan sosok yang bisa bicara manis di depan kamera dan ini berbeda dengan Rossi.

Kedua pembalap legendaris ini punya karakter yang berbeda. Rossi dikenal menyenangkan, sedangkan Lorenzo cenderung dingin dan ketus.

"Disukai atau tidak, saya selalu bicara apa yang saya pikirkan," kata Lorenzo seperti dikutip crash.

"Saya otentik karena saya harus bersaing. Rossi tahu bagaimana bermanis-manis di depan kamera sebelum membalap, sedangkan itu sesuatu yang tak ingin saya lakukan."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Fokus

Lorenzo berkilah sikap yang diambilnya selama membalap di MotoGP karena ingin fokus membalap. Dia tak mau membuat drama karena hanya ingin balapan saja.

"Ada banyak karakter pembalap, ada yang menyenangkan dan bisa cocok dengan semua orang. Ada juga yang lebih akrab dengan tim," katanya.

"Saya tak mudah cocok dengan orang lain karena saya hanya fokus bekerja."

 

3 dari 4 halaman

Kiprah Lorenzo

 

Lorenzo mengakhiri karier di MotoGP dengan 3 gelar juara. Keduanya juga sama-sama merebut dua gelar semasa membela Yamaha.

"Hal yang paling saya rindukan di MotoGP? Saya sangat rindukan kemenangan," katanya.

"Saya percaya, ada yang sudah terlahir kompetitif karena punya genetikanya dan tak suka bersaing. Saya sangat kompetitif, saya sudah tak suka kalah sejak kecil."

4 dari 4 halaman

Cara Bikin Minder

Mantan pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo bercerita kembali soal bagaimana dia membuat Valentino Rossi jadi inferior. Ini sebuah rahasia yang sudah disimpannya sejak 2015 dimana dia terakhir kali juara MotoGP dengan Yamaha.

Lorenzo mengaku sudah memanipulasi pemberitaan media agar membuat Rossi merasa inferior atau rendah diri saat menghadapi dia. Lorenzo dan Rossi seperti diketahui terlibat persaingan sengit di era 2010 sampai 2015.

Hubungan antara Rossi dan Lorenzo sempat tak harmonis. Bahkan, garasi mereka harus dipisahkan dengan dinding untuk menandakan ketidakuran mereka.

Rossi mengakhiri karier di MotoGP dengan 7 gelar juara dunia. Sedangkan Lorenzo meraih 3 kali gelar juara dunia, dimana salah satunya yang paling sengit saat dia bersaing dengan Rossi hingga seri terakhir.

"Semuanya dipengaruhi oleh media. Saya bilang sesuatu, Rossi juga begitu, saya langsung membalas..." kata Lorenzo seperti dikutip crash.

"Di media dikabarkan kami tak akur dan kami tak saling bicara."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.