Sukses

Floyd Mayweather Biayai Upacara Pemakaman George Floyd Sebesar Rp 1,2 Miliar

George Floyd meninggal dunia pada 25 Mei lalu setelah lehernya ditekan oleh lutut polisi bernama Derek Chauvin selama delapan menit.

Liputan6.com, Los Angeles - Floyd Mayweather telah mengirimkan uang sebesar 88,5 ribu dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 1,2 miliar. Uang itu nantinya dipergunakan untuk membiayai pemakaman George Floyd.

Hal ini diungkapkan oleh keluarga mendiang George Floyd yang mengucapkan terima kasih kepada Floyd Mayweather. Sebenarnya, pria berusia 43 tahun itu tak mau sumbangannya diketahui oleh publik.

Pernyataan keluarga George Floyd juga diperkuat oleh CEO Mayweather Promotions, Leonard Ellerbe. Dia membenarkan kalau petinju terhebat di dunia itu sudah memberikan sumbangan.

"Dia mungkin akan marah pada saya karena mengatakan ini, namun dia memang akan membayar upacara pemakaman itu," ucap Ellerbe pada ESPN, dikutip dari SOHH.

George Floyd meninggal dunia pada 25 Mei lalu setelah lehernya ditekan oleh lutut polisi bernama Derek Chauvin selama delapan menit.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berbuntut Panjang

Kematian George Floyd berbuntut panjang di Amerika Serikat. Protes pun dilakukan karena polisi Derek Chauvin telah melakukan aksi rasisme.

Dua orang tewas ditembak aparat dan 60 lainnya ditangkap dalam aksi unjuk rasa dan penjarahan di sejumlah area permukiman dan pinggiran Kota Chicago. Aksi itu merupakan respons atas pembunuhan terhadap George Floyd saat ditangkap polisi.

Aksi protes dan penjarahan meluas ke bagian utara, barat, dan selatan Chicago ketika Wali Kota Chicago Lori Lightfoot pada Minggu 31 Mei menutup Kawasan Pusat Bisnis dan area Loop. Wilayah pusat kota Chicago menjadi sasaran penjarahan dan perusakan oleh para perusuh pada Sabtu 30 Mei malam waktu setempat.

 

3 dari 3 halaman

Ribuan Orang Ditahan

Ratusan orang berpartisipasi dalam unjuk rasa damai di beberapa lokasi di Los Angeles County pada Selasa 2 Juni, sementara otoritas lokal mengumumkan aturan jam malam baru yang berlaku mulai pukul 18.00 waktu setempat.

Laporan Los Angeles Times mengungkapkan bahwa pihak berwenang di Los Angeles telah menahan sekitar 2.500 orang sejak Jumat 29 Mei hingga Selasa pagi waktu setempat setelah aksi unjuk rasa damai yang diwarnai perusakan properti mengguncang kota itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.