Liputan6.com, Swiss - Keputusan Sepp Blatter untuk menolak tampil di acara debat yang disiarkan televisi mendapat cibiran dari para kandidat presiden FIFA yang berpeluang menggantikan posisinya.
Pemilihan presiden organisasi nomor satu sepak bola dunia itu akan diselenggarakan pada 29 Mei 2015 mendatang, di mana Sky dan BBC menawarkan Blatter untuk adu debat melawan kandidat presiden lainnya.
Namun, Blatter menolak tawaran itu. Tindakan Presiden incumbent ini lalu mendapat cibiran dari 3 kandidat presiden FIFA lainnya Luis Figo, Pangeran Ali bin Al-Hussein dan Michael van Praag.
Advertisement
Dalam kesempatan ini, Figo menganggap sikap Blatter sangat disayangkan karena ia ingin mengadu ide-idenya dalam forum terbuka.
"Saya pikir penolakan Blatter yang tidak mau berdebat di layar kaca tindakan yang disayangkan. Kami semua diberi amanah oleh suporter sepak bola untuk menggelar debat ini bersama dengan empat kandidat lainnya."
Figo meminta pada setiap kandidat untuk menyuarakan gagasan-gagasan di forum terbuka jelang Kongres FIFA. Hal itu, menurut dia sangat penting untuk menyegarkan organisasi yang berumur 110 tahun itu.
"Saya tidak akan berhenti menyuarakan ide-ide untuk mereformasi organisasi, transparasi dan utamanya, sepak bola itu sendiri. Saya menaruh respek kepada semua kandidat, program yang dimiliki mereka," papar Figo kepada Soccerway.
Sementara itu, komentar yang senada juga diungkapkan oleh Pangeran Ali yang merasa antusiasme dua televisi seharusnya disambut baik oleh Blatter.
"Saya percaya kalau pemilihan Presiden ini merupakan kesempatan untuk membuka peluang debat secara dewasa dan terbuka tentang arah yang akan dituju FIFA. Empat kandidat punya tanggung jawab ambil bagian dari debat ini," tambah pria yang juga menjabat sebagai wakil presiden FIFA bagian Asia itu.