Sukses

Harga Emas Dunia Cetak Rekor Tertinggi 3 Minggu, Jual atau Beli?

Harga emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari tiga minggu pada hari Rabu.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari tiga minggu pada hari Rabu. Penguatan harga emas dunia ini dibantu oleh melemahnya dolar AS dan imbal hasil Treasury yang lebih rendah.

Data ekonomi menunjukkan harga konsumen AS naik kurang dari perkiraan pada bulan April, meningkatkan kemungkinan Federal Reserve akan memangkas suku bunganya pada akhir tahun ini.

Dikutip dari CNBC, Kamis (16/5/2024), harga emas di pasar spot naik 1,2% menjadi USD 2,386.65 per ounce. Emas berjangka AS untuk pengiriman Juni naik 1,2% menjadi USD 2,392.40 per ounce.

"Data indeks harga konsumen bisa menjadi indikasi awal bahwa seiring berjalannya waktu inflasi akan mereda dan The Fed akan melakukan penurunan suku bunga pertamanya dalam siklus saat ini," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures.

Tren Penurunan Inflasi AS

CPI AS naik 0,3% pada bulan lalu setelah naik 0,4% pada bulan Maret dan Februari, menunjukkan bahwa inflasi melanjutkan tren penurunannya pada awal kuartal kedua, sehingga meningkatkan ekspektasi pasar keuangan terhadap penurunan suku bunga di bulan September dari suku bunga dana fed fund saat ini sebesar 5,25%. -5,50%.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan CPI naik 0,4% di bulan April dan naik 3,4% dari tahun ke tahun.

Dolar AS turun 0,4% terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya hingga mencapai level terendah dalam sebulan, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Imbal hasil Treasury 10-tahun yang menjadi acuan menyentuh level terendah dalam lebih dari satu bulan.

 

2 dari 2 halaman

Ambil Untung

Secara teknis, kenaikan harga emas memiliki keuntungan teknis jangka pendek secara keseluruhan.

Tujuan harga naik berikutnya adalah untuk menghasilkan penutupan pada kontrak berjangka bulan Juni di atas resistensi kuat di USD 2,400.00, tulis Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals dalam sebuah catatan.

Para pedagang sekarang memperkirakan sekitar 70% kemungkinan penurunan suku bunga AS pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas, yang tidak menghasilkan pendapatan atau membayar dividen.