Dampak Erupsi Gunung Kelud, Monyet Peliharaan Pengungsi Tewas

Seekor monyet peliharaan warga tewas akibat dehidrasi dari erupsi Gunung Kelud saat dalam perjalanan menuju klinik terdekat.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Feb 2014, 00:34 WIB
Seekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) peliharaan warga Dusun Sambirejo, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang ditemukan dalam kondisi memprihatikan akibat terkena abu vulkanik letusan Gunung Kelud. Monyet tersebut akhirnya mati dalam perjalanan menuju klinik terdekat.

"Saat kami temukan monyet itu dirantai di pagar rumah warga dalam kondisi dehidrasi dan penuh debu. Kami harus bernegoisasi dulu dengan pemiliknya untuk membawa monyet itu," kata koordinator satwa Centre for Orangutan Protection (COP), Daniek Hendarto di Malang, Jawa Timur, Minggu (16/2/2014).

Daniek menjelasakan, pemilik monyet tersebut mengaku meninggalkan hewan peliharaan itu sejak pertama mengungsi pada Kamis 13 Februari malam. Saat itu ia pulang untuk melihat monyet peliharaannya tersebut sembari membawa makanan.

"Monyet itu akhirnya diizinkan kami bawa untuk diselamatkan, tapi sayangnya kondisinya sudah memburuk dan meninggal dalam perjalanan menuju klinik," tuturnya.

Daniek menjelaskan, Sejauh ini belum ditemukan ada satwa liar lain yang mati terdampak letusan Gunung Kelud. Terkait satwa domestik seperti ternak milik warga, Daniek menyebut juga belum ditemukan ada yang mati.

"Kami juga berkoordinasi dengan petugas di posko pengungsian, jika ada yang memiliki satwa liar yang dipelihara di rumah lebih baik cepat lapor dan kami akan mencoba menyelamatkan," tandasnya. (Edo/Adm)

Baca Juga:
Dihantam Material Kelud, Ratusan Rumah di Kebonrejo Rusak
Kunjungi Pengungsi Kelud, SBY Sapa Penumpang KA di Solo
PLN Masih Padamkan 25.103 Pelanggan di Jawa Timur

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya