Liputan6.com, Jakarta: Presiden Megawati Sukarnoputri bertemu empat kiai Nahdlatul Ulama di rumah dinas, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat (23/7) sore. Para kiai adalah Kiai Haji Idris Marzuki dari Lirboyo, KH Nawawi Jalil dari Kediri, KH Mas Mansur Anwar dari Surabaya, dan KH Fahrur Rozi dari Malang. Usai pertemuan Idris mengaku hanya memberikan nasihat sekaligus dukungan kepada pasangan Megawati-Hasyim Muzadi.
Idris juga menyatakan bahwa sebagian besar ulama di Jatim sepakat mendukung Mega-Hasyim pada putaran kedua Pemilihan Presiden. Menurut Idris, dukungan diberikan dari seluruh warga Pondok Lirboyo kepada pasangan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini. "Dia (PDIP) itu partai besar," kata Idris, memberi alasan. Kepemimpinan Mega selama tiga tahun dinilai telah teruji. Dukungan empat ulama berpengaruh di Jawa Timur tersebut bisa dimaklum mengingat mereka dekat dengan Hasyim [baca: Pimpinan Pesantren Lirboyo Akhirnya Mendukung Mega-Hasyim].
Usai bertemu kiai NU, Megawati menerima calon wakil presiden Siswono Yudo Husodo. Sayang, cawapres dari Partai Amanat Nasional tidak mau memberikan komentar kepada wartawan. Kedatangan Siswono diduga terkait erat rencana dukungan PAN terhadap Mega-Hasyim.(OZI/Tim Liputan 6 SCTV)
Idris juga menyatakan bahwa sebagian besar ulama di Jatim sepakat mendukung Mega-Hasyim pada putaran kedua Pemilihan Presiden. Menurut Idris, dukungan diberikan dari seluruh warga Pondok Lirboyo kepada pasangan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini. "Dia (PDIP) itu partai besar," kata Idris, memberi alasan. Kepemimpinan Mega selama tiga tahun dinilai telah teruji. Dukungan empat ulama berpengaruh di Jawa Timur tersebut bisa dimaklum mengingat mereka dekat dengan Hasyim [baca: Pimpinan Pesantren Lirboyo Akhirnya Mendukung Mega-Hasyim].
Usai bertemu kiai NU, Megawati menerima calon wakil presiden Siswono Yudo Husodo. Sayang, cawapres dari Partai Amanat Nasional tidak mau memberikan komentar kepada wartawan. Kedatangan Siswono diduga terkait erat rencana dukungan PAN terhadap Mega-Hasyim.(OZI/Tim Liputan 6 SCTV)
