Berhati-hatilah dengan penipuan yang menjanjikan bahkan menjamin calon mahasiswa menembus perguruan tinggi negeri bergengsi seperti Universitas Gadjah Mada (UGM). Modus kejahatan adalah berkedok bimbingan belajar.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (7/2/2014), mimpi ribuan pelajar menembus kampus bergengsi UGM dimanfaatkan 5 oknum. Namun, aksi penipuan ini dibongkar Kepolisian Resor Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mereka adalah Budi Purwanto, seorang pegawai negeri sipil, karyawan administrasi UGM Dede Kusnada, Direktur Bimbingan Belajar, Silvyantari mahasiswa S-2 UGM asal Riau, serta Marinda Rizka Kamal dan Karim, warga Riau di Yogyakarta.
Kawanan ini meminta uang hingga ratusan juta rupiah ke calon korban mereka. Korban diminta mengikuti bimbingan belajar yang menjamin bisa langsung mengantarkan mereka ke UGM.
Namun, sekalipun ada yang membayar hingga lebih dari Rp 400 juta, calon mahasiswa tidak juga diterima di UGM. Mereka akhirnya melaporkan ulah para pelaku kepada polisi.
Dari aksi penipuan tersebut, para tersangka diduga mengantongi Rp 4 miliar. Mereka akan dijerat dengan pasal berlapis, yakni penipuan dan penggelapan, serta pemalsuan dan pencucian uang. (Dan/Ans)
Baca juga:
Panik Ditipu Polisi Gadungan, Agus Transfer Rp 5 Juta
Tipu Calon Bidan, Wakil Bupati Tapanuli Tengah Dilaporkan ke KPK
Gelapkan Dana, Wanita Pejabat Bank Dipenjara Seumur Hidup
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (7/2/2014), mimpi ribuan pelajar menembus kampus bergengsi UGM dimanfaatkan 5 oknum. Namun, aksi penipuan ini dibongkar Kepolisian Resor Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mereka adalah Budi Purwanto, seorang pegawai negeri sipil, karyawan administrasi UGM Dede Kusnada, Direktur Bimbingan Belajar, Silvyantari mahasiswa S-2 UGM asal Riau, serta Marinda Rizka Kamal dan Karim, warga Riau di Yogyakarta.
Kawanan ini meminta uang hingga ratusan juta rupiah ke calon korban mereka. Korban diminta mengikuti bimbingan belajar yang menjamin bisa langsung mengantarkan mereka ke UGM.
Namun, sekalipun ada yang membayar hingga lebih dari Rp 400 juta, calon mahasiswa tidak juga diterima di UGM. Mereka akhirnya melaporkan ulah para pelaku kepada polisi.
Dari aksi penipuan tersebut, para tersangka diduga mengantongi Rp 4 miliar. Mereka akan dijerat dengan pasal berlapis, yakni penipuan dan penggelapan, serta pemalsuan dan pencucian uang. (Dan/Ans)
Baca juga:
Panik Ditipu Polisi Gadungan, Agus Transfer Rp 5 Juta
Tipu Calon Bidan, Wakil Bupati Tapanuli Tengah Dilaporkan ke KPK
Gelapkan Dana, Wanita Pejabat Bank Dipenjara Seumur Hidup
