Banjir yang melanda kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, pada tahun ini lebih lama dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2006, 2007, dan 2013, banjir tak pernah terjadi lebih dari 10 hari.
"Tahun lalu posko pengungsian hanya sampai 10 hari. Sementara banjir sekarang sudah hampir 3 minggu," kata Lurah kampung Melayu Bambang Pangestu di Jakarta Timur, Kamis (30/1/2014).
Bambang mengatakan hujan yang turun terus menerus di Jakarta membuat banjir tak kunjung surut. Ditambah lagi air kiriman dari kawasan Bogor yang kerap kali meluber ke perkampungan.
"Kalau sekarang hujannya tidak deras tapi terus menerus. Sekarang banjir tinggi, besok surut, lalu tinggi lagi," tambah Bambang.
Banjir di kawasan Kampung Pulo sebelumnya sudah mulai surut. Namun pada hari ini air Kali Ciliwung yang melintas di Kampung Pulo kembali meluap. Warga pun kembali mengungsi ke tempat yang lebih aman. (Eks/Yus)
Baca juga:
Menunggu Janji Jokowi di Rawajati
Katulampa Siaga I, Jokowi: Ndak Bisa Tidur
Arus Deras Jadi Kendala Evakuasi Warga Kampung Pulo
"Tahun lalu posko pengungsian hanya sampai 10 hari. Sementara banjir sekarang sudah hampir 3 minggu," kata Lurah kampung Melayu Bambang Pangestu di Jakarta Timur, Kamis (30/1/2014).
Bambang mengatakan hujan yang turun terus menerus di Jakarta membuat banjir tak kunjung surut. Ditambah lagi air kiriman dari kawasan Bogor yang kerap kali meluber ke perkampungan.
"Kalau sekarang hujannya tidak deras tapi terus menerus. Sekarang banjir tinggi, besok surut, lalu tinggi lagi," tambah Bambang.
Banjir di kawasan Kampung Pulo sebelumnya sudah mulai surut. Namun pada hari ini air Kali Ciliwung yang melintas di Kampung Pulo kembali meluap. Warga pun kembali mengungsi ke tempat yang lebih aman. (Eks/Yus)
Baca juga:
Menunggu Janji Jokowi di Rawajati
Katulampa Siaga I, Jokowi: Ndak Bisa Tidur
Arus Deras Jadi Kendala Evakuasi Warga Kampung Pulo
