Puluhan warga di Makassar, Sulawesi Selatan, berunjukrasa menolak eksekusi lahan yang disengketakan oknum TNI, dengan menyiapkan bambu runcing. Mereka bertekad menghadang tim eksekusi dari Pengadilan Negeri Makassar.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (27/1/2014), dalam orasinya mereka mengaku tetap berada di lahan yang sudah dihuni sejak puluhan tahun itu. Mereka menilai eksekusi tidak bisa dilakukan sebelum ada kejelasan siapa pemilik lahan yang sementara masih dalam proses hukum ini.
Warga mengakui lahan yang disengketakan bukan milik mereka. Namun mereka berharap sebelum digusur ada kejelasan siapa pemilik yang sah. Mereka juga berharap bila eksekusi dilakukan maka pemerintah menyiapkan lahan sementara untuk mereka.
Warga mengakui tanah tersebut adalah milik ahli waris atas nama Karim Lambe yang bersengketa dengan oknum TNI Kodam VII Wirabuana. Eksekusi rencananya dilaksanakan hari ini. (Mut)
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (27/1/2014), dalam orasinya mereka mengaku tetap berada di lahan yang sudah dihuni sejak puluhan tahun itu. Mereka menilai eksekusi tidak bisa dilakukan sebelum ada kejelasan siapa pemilik lahan yang sementara masih dalam proses hukum ini.
Warga mengakui lahan yang disengketakan bukan milik mereka. Namun mereka berharap sebelum digusur ada kejelasan siapa pemilik yang sah. Mereka juga berharap bila eksekusi dilakukan maka pemerintah menyiapkan lahan sementara untuk mereka.
Warga mengakui tanah tersebut adalah milik ahli waris atas nama Karim Lambe yang bersengketa dengan oknum TNI Kodam VII Wirabuana. Eksekusi rencananya dilaksanakan hari ini. (Mut)
