Seakan tak jera, para penggemar cukrik di Mojokerto, Jawa Timur, tetap nekat meminum cairan oplosan itu. Setelah menewaskan 17 orang, hari ini 3 nyawa kembali melayang akibat cukrik.
Keluarga korban yang mengantar jenazah ke Pemakaman Islam Menanggal tak kuasa menahan tangis. Mereka berharap peristiwa ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi warga lainnya.
Sementara itu, dokter meyakini para korban meninggal dunia akibat menenggak cairan metanol yang memang sangat berbahaya, seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (8/1/2014).
Polisi kini memburu penjual minuman oplosan mematikan itu. Sejauh ini 2 saksi telah diperiksa polisi. Sedangkan penjual minuman keras oplosan itu masih buron. Sementara sejumlah sisa minuman oplosan telah diuji di laboratorium forensik untuk mengetahui secara persis kandungannya.
Hingga kini masih ada 12 korban lainnya yang dirawat di rumah sakit. Hasil labfor menunjukan, berbagai bahan berbahaya dengan kadar melebihi batas, di antaranya pemanis, pewangi, metanol, dan etanol dengan kadar mencapai 70 persen. (Ndy/Ism)
Keluarga korban yang mengantar jenazah ke Pemakaman Islam Menanggal tak kuasa menahan tangis. Mereka berharap peristiwa ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi warga lainnya.
Sementara itu, dokter meyakini para korban meninggal dunia akibat menenggak cairan metanol yang memang sangat berbahaya, seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (8/1/2014).
Polisi kini memburu penjual minuman oplosan mematikan itu. Sejauh ini 2 saksi telah diperiksa polisi. Sedangkan penjual minuman keras oplosan itu masih buron. Sementara sejumlah sisa minuman oplosan telah diuji di laboratorium forensik untuk mengetahui secara persis kandungannya.
Hingga kini masih ada 12 korban lainnya yang dirawat di rumah sakit. Hasil labfor menunjukan, berbagai bahan berbahaya dengan kadar melebihi batas, di antaranya pemanis, pewangi, metanol, dan etanol dengan kadar mencapai 70 persen. (Ndy/Ism)
