Politisi Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika menilai, dirinya sebenarnya tak pantas diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Hambalang.
Apalagi perihal dugaan adanya dana Hambalang yang diduga mengalir ke Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010.
"Saya sampaikan, saya bukan SC atau OC, dan tidak mengerti penanganan kongres. Saya juga tidak bisa masuk ke arena kongres. Jadi kayaknya ada yang lebih berhak diperiksa daripada saya," ujar Pasek di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/1/2014).
Saat ditanya mengenai siapa pihak yang lebih penting diperiksa KPK soal Hambalang, Pasek pun enggan menjelaskan. Apalagi saat ditanya apakah yang dimaksud adalah sosok Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
"Cukup. Itu sudah cukup menarik itu," tegas Pasek. (Ali/Ein)
Baca juga:
Loyalis: Kenapa Tukang Sampah Anas Diperiksa KPK?
Gede Pasek: Kader Demokrat Lebih Banyak ke KPK daripada ke DPP
Selain Anas, 3 Politisi Demokrat Ikut Diperiksa Kasus Hambalang
Apalagi perihal dugaan adanya dana Hambalang yang diduga mengalir ke Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010.
"Saya sampaikan, saya bukan SC atau OC, dan tidak mengerti penanganan kongres. Saya juga tidak bisa masuk ke arena kongres. Jadi kayaknya ada yang lebih berhak diperiksa daripada saya," ujar Pasek di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/1/2014).
Saat ditanya mengenai siapa pihak yang lebih penting diperiksa KPK soal Hambalang, Pasek pun enggan menjelaskan. Apalagi saat ditanya apakah yang dimaksud adalah sosok Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
"Cukup. Itu sudah cukup menarik itu," tegas Pasek. (Ali/Ein)
Baca juga:
Loyalis: Kenapa Tukang Sampah Anas Diperiksa KPK?
Gede Pasek: Kader Demokrat Lebih Banyak ke KPK daripada ke DPP
Selain Anas, 3 Politisi Demokrat Ikut Diperiksa Kasus Hambalang
