Ical: Ratu Atut Tak 'Dipecat' dari Partai Golkar

Menurut Ical, meski sudah jadi tersangka, Atut tidak akan dipecat dari partai.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 18 Des 2013, 22:04 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau biasa disapa Ical menanggapi santai terhadap status kadernya, Ratu Atut Chosiyah yang telah menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap Pilkada Lebak. Menurut Ical, meski sudah jadi tersangka, Atut tidak akan dipecat dari partai.

"Tidak, kemudian di dalam pekerjaannya itu dalam partai pastinya harus jalan terus. Karena itu wakilnya nanti itu akan aktif melakukan kegiatan-kegiatan beliau," ujar Ical dalam acara Musyawarah Kerja Nasional Ormas MKGR di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (18/12/2013).

Atas kasus yang menimpa Atut, Ical meminta penyidik KPK dan publik mengkedepankan asas praduga tak bersala. "Tentu kita pertama kita harus hargai bahwa ada asas praduga tak bersalah, kedua kita harapkan bahwa perlu kita kasih satu perhatian fokus pada penyelesaian masalah hukumnya. Saya kira itu saja," katanya.

Meski Atut menjadi tersangka di daerah yang merupakan lumbung suara Golkar di Pulau Jawa, Ical tetap optimis tidak akan terjadi penurunan suara partai. "Insya Allah tidak, kita tetap optimis," tandas Ical.

KPK resmi menetapkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka sejak Senin 16 Desember kemarin. Ratu Atut dituduh terlibat suap kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar terkait sengketa Pilkada Lebak.

Ratu Atut dijerat Pasal 6 ayat 1 (a) UU Tipikor jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Dia dianggap bersama-sama adik kandungnya, Tubagus Chaery Wardana alias Wawan untuk menyuap Akil Mochtar.

Dalam kasus ini, Wawan diduga menyuap Akil Mochtar Rp 1 miliar. Uang itu diberikan melalui pengacara Susi Tur Andayani juga sudah menjadi tersangka. (Ali)

Baca juga:

Mendagri: Ratu Atut Belum Dinonaktifkan
Sekjen PDIP: Gubernur Banten Masih Ratu Atut
Nurul Arifin Golkar: Kehilangan Atut akan Munculkan Tokoh Lain

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya