Mahasiswi R yang menjadi korban perbuatan asusila yang diduga dilakukan sastrawan 'SS' sudah menjalani pemeriksaan di Metro Polda Jaya. Namun, pemeriksaan itu membuat R ketakutan.
"Waktu diperiksa di Polda, dia ketakutan. Sampai dalam (ruangan) dia nggak bisa ngomong, cuma nangis. Padahal, itu bisa berbahaya ke janinnya," kata Pengacara R, Iwan Pangka saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (17/12/2013).
Demi menjaga kondisi korban agar tetap stabil saat menjalani pemeriksaan, Iwan mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat ke Polda Metro Jaya.
"Kita kirim permohonan ke Polda agar diperiksa di tempat yang aman, kalau diizinkan Polda. Baru kemarin diajukan surat permohonannya," ujar Iwan.
Seperti diketahui, 'SS' dilaporkan ke kepolisian atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan ke Polda Metro Jaya. Ia dituduh menghamili R. Tapi hingga usia kehamilan korban menginjak 7 bulan, menurut korban, pihak 'SS' tak dapat ditemui dan selalu mengatakan kejadian itu suka sama suka.
(Mel/*)
Baca Juga:
Apa yang Buat Pria Senang Daun Muda Seperti Kasus Sitok?
"Waktu diperiksa di Polda, dia ketakutan. Sampai dalam (ruangan) dia nggak bisa ngomong, cuma nangis. Padahal, itu bisa berbahaya ke janinnya," kata Pengacara R, Iwan Pangka saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (17/12/2013).
Demi menjaga kondisi korban agar tetap stabil saat menjalani pemeriksaan, Iwan mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat ke Polda Metro Jaya.
"Kita kirim permohonan ke Polda agar diperiksa di tempat yang aman, kalau diizinkan Polda. Baru kemarin diajukan surat permohonannya," ujar Iwan.
Seperti diketahui, 'SS' dilaporkan ke kepolisian atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan ke Polda Metro Jaya. Ia dituduh menghamili R. Tapi hingga usia kehamilan korban menginjak 7 bulan, menurut korban, pihak 'SS' tak dapat ditemui dan selalu mengatakan kejadian itu suka sama suka.
(Mel/*)
Baca Juga:
Apa yang Buat Pria Senang Daun Muda Seperti Kasus Sitok?
