Liputan6.com, Hongkong: Grup musik wanita asal Hongkong yang mengusung musik instrumental populer dengan warna oriental giat berpromosi ke dunia internasional. Langkah tersebut ditempuh setelah 12 wanita ini berhasil menaklukkan pasar utama Asia: Cina dan Jepang, baru-baru ini.
Penamplian grup ini tampak selalu prima. Tina Sun, salah satu personel grup tersebut mengatakan, semua sukses yang dicapai bukan hasil kerja sebentar. Menurut dia, kebanyakan dari mereka sudah belajar memainkan alat musik gesek tradisional Cina sejak kecil. Dia sendiri belajar sejak usai delapan tahun.
Tina mengaku semula tak pernah mengenal alat musik Erhu. Tapi berkat kesabaran orang tuanya, kini dia bisa memainkan alat musik tersebut dengan baik. Latihan keras yang dijalani membawa Tina bersama 11 temannya masuk dunia rekaman dan konser. Selain mampu menyihir penggemar dalam setiap konser, kaset dan compact disk musik mereka pun sangat diminati di pasaran.
Tina mengatakan, sukses yang diraih kelompoknya adalah buah dari cara mereka menyuguhkan musik kepada para penggemar. Mereka diarahkan untuk memadukan musik klasik dengan musik modern sehingga tercipta perpaduan harmonis di antara keduanya.
Lagu-lagu yang mereka mainkan mencakup sejumlah tembang yang sudah akrab di telinga seperti dari Beethoven, jazz maupun lagu tradisional Cina. Penampilan dan pilihan lagu kelompok ini sering diasosiasikan dengan kuartet musik gesek Bond yang sudah lebih dulu mendunia.
Namun manajer kelompok ini membantah bila penampilan anak buahnya meniru Bond. Menurut dia, musik Bond sangat berkarakter barat. Sedangkan kelompok ini tetap mempertahankan warna oriental. Saat ini mereka tengah membidik pasar Amerika Serikat.(ICH/Rka)
Penamplian grup ini tampak selalu prima. Tina Sun, salah satu personel grup tersebut mengatakan, semua sukses yang dicapai bukan hasil kerja sebentar. Menurut dia, kebanyakan dari mereka sudah belajar memainkan alat musik gesek tradisional Cina sejak kecil. Dia sendiri belajar sejak usai delapan tahun.
Tina mengaku semula tak pernah mengenal alat musik Erhu. Tapi berkat kesabaran orang tuanya, kini dia bisa memainkan alat musik tersebut dengan baik. Latihan keras yang dijalani membawa Tina bersama 11 temannya masuk dunia rekaman dan konser. Selain mampu menyihir penggemar dalam setiap konser, kaset dan compact disk musik mereka pun sangat diminati di pasaran.
Tina mengatakan, sukses yang diraih kelompoknya adalah buah dari cara mereka menyuguhkan musik kepada para penggemar. Mereka diarahkan untuk memadukan musik klasik dengan musik modern sehingga tercipta perpaduan harmonis di antara keduanya.
Lagu-lagu yang mereka mainkan mencakup sejumlah tembang yang sudah akrab di telinga seperti dari Beethoven, jazz maupun lagu tradisional Cina. Penampilan dan pilihan lagu kelompok ini sering diasosiasikan dengan kuartet musik gesek Bond yang sudah lebih dulu mendunia.
Namun manajer kelompok ini membantah bila penampilan anak buahnya meniru Bond. Menurut dia, musik Bond sangat berkarakter barat. Sedangkan kelompok ini tetap mempertahankan warna oriental. Saat ini mereka tengah membidik pasar Amerika Serikat.(ICH/Rka)
