Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut Presiden Iran Hassan Rouhani sebagai "srigala berbulu domba". Tudingan itu dilontarkan Netanyahu saat berpidato dalam Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.
Laman CNN, Selasa (1/10/2013) memberitakan, sebenarnya pemimpin negara-negara Barat optimis dengan kepemimpinan Rouhani yang dinilai lebih moderat. Sejumlah pernyataannya meningkatkan harapan terhadap penyelesaian program nuklir di Timur Tengah.
Namun, Netanyahu meminta pemimpin dunia tidak terkecoh dengan sikap Rouhani. Dia bahkan menyebut Rouhani sebagai loyalis rezim yang telah mengeksekusi ratusan pembangkang dan memenjarakan ribuan lainnya.
"Tidak sulit menemukan bukti bahwa Iran punya program senjata nuklir," kata Netanyahu. "Yang sulit menemukan bukti bahwa Iran tidak punya program senjata nuklir," tambah dia.
Iran memang telah menekankan bahwa program nuklirnya untuk tujuan damai. Namun Netanyahu menyebut program senjata nuklir Iran itu tetap berlanjut hingga Rouhani menjabat sebagai Presiden pada Agustus yang lalu.
Netanyahu menyerukan agar dunia internasional tetap memberikaan sanksi kepada Iran, hingga program nuklirnya dihentikan. Dia menambahkan, sebenarnya dunia ingin berdiplomasi dengan Iran. Namun tekanannya lebih tinggi. (Eks)
Laman CNN, Selasa (1/10/2013) memberitakan, sebenarnya pemimpin negara-negara Barat optimis dengan kepemimpinan Rouhani yang dinilai lebih moderat. Sejumlah pernyataannya meningkatkan harapan terhadap penyelesaian program nuklir di Timur Tengah.
Namun, Netanyahu meminta pemimpin dunia tidak terkecoh dengan sikap Rouhani. Dia bahkan menyebut Rouhani sebagai loyalis rezim yang telah mengeksekusi ratusan pembangkang dan memenjarakan ribuan lainnya.
"Tidak sulit menemukan bukti bahwa Iran punya program senjata nuklir," kata Netanyahu. "Yang sulit menemukan bukti bahwa Iran tidak punya program senjata nuklir," tambah dia.
Iran memang telah menekankan bahwa program nuklirnya untuk tujuan damai. Namun Netanyahu menyebut program senjata nuklir Iran itu tetap berlanjut hingga Rouhani menjabat sebagai Presiden pada Agustus yang lalu.
Netanyahu menyerukan agar dunia internasional tetap memberikaan sanksi kepada Iran, hingga program nuklirnya dihentikan. Dia menambahkan, sebenarnya dunia ingin berdiplomasi dengan Iran. Namun tekanannya lebih tinggi. (Eks)
