Seorang pengrajin kayu di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur meninggal dunia akibat tersengat listrik. Pengrajin yang diketahui bernama Tomi Ruhiyat (28) itu diketahui tersengat listrik dari mesin pengukir yang baru dioperasikannya.
Pemilik toko 'Ovo Trio Furniture and Interior', Joni Effendi mengatakan, pegawainya itu kemungkinan besar tersengat listrik dari kabel yang terkelupas. Kabel itu diduga mengenai bagian dada korban.
"Kabel itu terkelupas kayaknya, terus kena dadanya. Sampai akhirnya dia terpental," urai Joni di lokasi, Kamis (19/9/2013).
Jasad Tomi pertama kali ditemukan salah seorang rekan kerjanya pada pukul 17.0 WIB. Namun, diperkirakan korban sudah tersengat listrik sejak pukul 14.00 WIB.
"Pegawai lain sudah menemukan dia dalam posisi tergeletak. Dia kena luka gosong di dada sebelah kiri," lanjutnya.
Menurut Joni, Tomi sehari-hari bertugas menghaluskan kayu yang sudah diukir. Dia melakukan tugas itu selama setahun belakangan.
"Dia baru pertama pakai mesin itu. Sepertinya mau belajar," ungkapnya.
Jasad Tomi kemudian dibawa ke RSCM, menggunakan mobil Dinas Pertamanan dan Pemakanan DKI Jakarta untuk menjalani otopsi. Kasus ini kemudian ditangani Polsek Jatinegara. (Tnt)
Pemilik toko 'Ovo Trio Furniture and Interior', Joni Effendi mengatakan, pegawainya itu kemungkinan besar tersengat listrik dari kabel yang terkelupas. Kabel itu diduga mengenai bagian dada korban.
"Kabel itu terkelupas kayaknya, terus kena dadanya. Sampai akhirnya dia terpental," urai Joni di lokasi, Kamis (19/9/2013).
Jasad Tomi pertama kali ditemukan salah seorang rekan kerjanya pada pukul 17.0 WIB. Namun, diperkirakan korban sudah tersengat listrik sejak pukul 14.00 WIB.
"Pegawai lain sudah menemukan dia dalam posisi tergeletak. Dia kena luka gosong di dada sebelah kiri," lanjutnya.
Menurut Joni, Tomi sehari-hari bertugas menghaluskan kayu yang sudah diukir. Dia melakukan tugas itu selama setahun belakangan.
"Dia baru pertama pakai mesin itu. Sepertinya mau belajar," ungkapnya.
Jasad Tomi kemudian dibawa ke RSCM, menggunakan mobil Dinas Pertamanan dan Pemakanan DKI Jakarta untuk menjalani otopsi. Kasus ini kemudian ditangani Polsek Jatinegara. (Tnt)
