Kesehatan ternyata masih menjadi barang yang mahal di negeri ini. Seorang bocah penderita gizi buruk dan diare akut di Solo, Jawa Tengah, meninggal dunia. Mahalnya biaya pengobatan, membuat orangtua bocah itu tak mampu membiayai biaya perawatan selama sepekan lebih di rumah sakit.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (18/9/2013), Endah tak kuasa menahan tangis saat berada di ruang Forensik RSUD Dokter Moewardi Solo, Jawa Tengah. Endah tak menyangka anak semata wayangnya, Mochammad Fathur Rozy, meninggal setelah sepekan lebih berjuang melawan diare akut dan gizi buruk yang dideritanya.
Selama dirawat di rumah sakit, biaya pengobatan Rozy hanya mengandalkan kartu pemeliharaan kesehatan masyarakat Solo dengan fasilitas yang sangat terbatas. Orangtua Rozy pun hanya mengandalkan bantuan para donatur.
Sejak Senin 16 Septmber malam, kondisi tubuh Fathur Rozy terus menurun dan melemah hingga hingga akhirnya meninggal dunia pada Selasa 17 September pagi. Rozy dirujuk ke masuk rumah sakit sejak 7 September silam akibat gizi buruk dan dehidrasi parah.
Setelah dimandikan, jenazah Rozy dibawa menuju rumahnya di kawasan Serengan, Solo, untuk dikebumikan. (Mvi/Mut)
Advertisement
