Tolak Miss World, Majelis Mujahidin Indonesia Geruduk Mabes Polri

Tiga orang perwakilan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) menyambangi Mabes Polri meminta agar Polri mencabut izin penyelenggaraan Miss World.

oleh Edward Panggabean diperbarui 05 Sep 2013, 15:22 WIB
Tiga orang perwakilan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) menyambangi Mabes Polri meminta agar Polri mencabut izin penyelenggaraan Miss World 2013 yang digelar pada 28 September mendatang di Denpasar, Bali.

Koordinator MMI wilayah Jabodetabek, Abdullah Ricko menilai bila Miss World dilangsungkan, menunjukkan pemerintah Indonesia telah disetir korporasi asing kapitalis. Selain itu, acara Miss World tersebut juga merusak moral anak bangsa.

"Penyelenggaraan Miss World 2013 ini akan merusak moral Indonesia," kata Ricko saat sambangi Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (5/9/2013).

Ricko menambahkan, awalnya MMI hendak melaporkan pembatalan acara Miss World itu kepada Kapolri Timur Pradopo secara langsung. Namun karena Timur berhalangan, pihaknya diarahkan menghadap Kabag Penum Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto.

"Laporan pembatalan acara sudah dapat dukungan dari 60 ormas Islam di Indonesia. Nahdhatul Ulama dan Muhammadiyah," klaimnya.

Ia menilai, ormas Islam memiliki pandangan yang sama untuk menolak acara ratu kecantikan yang diselenggarakan MNC Group itu. Dia juga mengaku telah melakukan pertemuan dengan bos MNC Group agar acara tersebut dibatalkan.

"MNC menganggap penolakan ini merupakan angin lalu kalau melihat pernyataan dari mereka. Mereka melihat ini sebagai budaya saja, tidak dilihat sebagai agama (moral)," ucap dia.

Bila polisi tidak membatalkan acara tersebut, lanjut Ricko, ia mengancam untuk 'perang' agar acara tersebut gagal. "Ini semacam ancaman dalam kehidupan kita. Dulu ada Irsyad Mandji, Lady Gaga," ujar dia.

Selain itu pihaknya pun mengancam untuk mengelar aksi demonstrasi. Rencananya aksi digelar pada Jumat 6 September besok. (Ali/Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya