Polisi masih menyelidiki kasus minuman keras (miras) racikan oplosan Rendy yang merenggut banyak nyawa. Polisi menyebutkan, Rendy berhasil menjual 150 liter miras dalam waktu 3 hari.
"Menurut kesaksian tersangka, dia sudah menjual miras total 150 liter dalam waktu 3 hari," kata Kapolsek Kemayoran Kompol Marupa Sinaga, Jakarta, Kamis (22/8/2013).
Jumlah sebanyak itu dijual dalam kurun waktu 17 hingga 19 Agustus. hingga akhirnya, miras oplosan berkadar alkohol 99% buatannya itu merenggut satu per satu nyawa pelanggannya.
"Miras oplosan itu dimasukan dalam 6 jerigen. Satu jerigen berisi 25 liter. Pelaku jual dari Sabtu hingga Senin, sebelum akhirnya ditangkap petugas," ujar Marupa.
Rendy mencampurkan beberapa bahan dalam miras oplosan. Misalnya, susu encer, anggur, beras kencur, air putih, dan alkohol. Setelah itu Rendy menaruhnya ke dalam jerigen.
Rendy diketahui menjual miras oplosan dengan harga murah. Untuk gelas ukuran kecil dijual seharga Rp 1.000 dan gelas ukuran sedang dijual seharga Rp 10.000. Miras itu pun sudah menewaskan total 13 orang. (Frd/Mut)
"Menurut kesaksian tersangka, dia sudah menjual miras total 150 liter dalam waktu 3 hari," kata Kapolsek Kemayoran Kompol Marupa Sinaga, Jakarta, Kamis (22/8/2013).
Jumlah sebanyak itu dijual dalam kurun waktu 17 hingga 19 Agustus. hingga akhirnya, miras oplosan berkadar alkohol 99% buatannya itu merenggut satu per satu nyawa pelanggannya.
"Miras oplosan itu dimasukan dalam 6 jerigen. Satu jerigen berisi 25 liter. Pelaku jual dari Sabtu hingga Senin, sebelum akhirnya ditangkap petugas," ujar Marupa.
Rendy mencampurkan beberapa bahan dalam miras oplosan. Misalnya, susu encer, anggur, beras kencur, air putih, dan alkohol. Setelah itu Rendy menaruhnya ke dalam jerigen.
Rendy diketahui menjual miras oplosan dengan harga murah. Untuk gelas ukuran kecil dijual seharga Rp 1.000 dan gelas ukuran sedang dijual seharga Rp 10.000. Miras itu pun sudah menewaskan total 13 orang. (Frd/Mut)
