Google mempersembahkan doodle di halaman utama mesin pencarinya untuk ilmuwan Inggris, Rosalin Franklin. Selama ini Franklin dikenal sebagai ahli biofisika dan x-ray crystallographer atau ahli yang melacak struktur molekul dan atom pada kristal.
Penelitian yang dilakukan Franklin kelak menjadi jalan dalam penemuan struktur DNA. Karena itu doodle ini pun menggambarkan objek spiral yang menggambarkan sebagai bentuk DNA pada manusia. Ilustrasi Rosalind Franklin pun muncul di doodle ini.
Dilansir dari laman Guardian, Kamis (25/7/2013), Franklin memiliki kontribusi penting dalam struktur molekular dengan penggambaran DNA dalam bentuk double helix. Selain itu Franklin juga berkontribusi dalam memberikan pemahaman mengenai struktur molekular pada RNA, virus, batu bara, dan grafit.
Meski peran Franklin begitu besar dalam penelitan biologi molekular dan DNA, tapi dia hanya dikenal sebagai "peneliti yang tak pernah mendapat Penghargaan Nobel" atas kontribusinya dalam menemukan DNA. Selama melakukan penelitian DNA, Franklin bekerja di King's College, London, di bawah pengawasan Maurice Wilkins.
Tapi Guardian kemudian mengatakan kalau Wilkins mengambil data gambar x-ray crystallography milik Franklin, tanpa sepengetahuan Franklin. Wilkins kemudian memperlihatkan gambar itu kepada Francis Crick dan James Watson, dua peneliti yang juga berusaha mencari struktur DNA.
Wilkins, Crick, dan Watson kemudian mendapatkan Penghargaan Nobel pada 1962. Karena itu gelar "peneliti tanpa Nobel" disematkan ke Franklin.
Kemudian Crick menyadari kalau gambar yang berdasarkan penelitian Franklin merupakan "data yang kami gunakan" untuk memformulasikan hipotesis mengenai struktur DNA pada 1953.
Salah satu gambar penting itu adalah Photo 51. Gambar ini juga muncul di doodle Google, yang mewakili huruf "E" pada kata "Google". (gal)
Penelitian yang dilakukan Franklin kelak menjadi jalan dalam penemuan struktur DNA. Karena itu doodle ini pun menggambarkan objek spiral yang menggambarkan sebagai bentuk DNA pada manusia. Ilustrasi Rosalind Franklin pun muncul di doodle ini.
Dilansir dari laman Guardian, Kamis (25/7/2013), Franklin memiliki kontribusi penting dalam struktur molekular dengan penggambaran DNA dalam bentuk double helix. Selain itu Franklin juga berkontribusi dalam memberikan pemahaman mengenai struktur molekular pada RNA, virus, batu bara, dan grafit.
Meski peran Franklin begitu besar dalam penelitan biologi molekular dan DNA, tapi dia hanya dikenal sebagai "peneliti yang tak pernah mendapat Penghargaan Nobel" atas kontribusinya dalam menemukan DNA. Selama melakukan penelitian DNA, Franklin bekerja di King's College, London, di bawah pengawasan Maurice Wilkins.
Tapi Guardian kemudian mengatakan kalau Wilkins mengambil data gambar x-ray crystallography milik Franklin, tanpa sepengetahuan Franklin. Wilkins kemudian memperlihatkan gambar itu kepada Francis Crick dan James Watson, dua peneliti yang juga berusaha mencari struktur DNA.
Wilkins, Crick, dan Watson kemudian mendapatkan Penghargaan Nobel pada 1962. Karena itu gelar "peneliti tanpa Nobel" disematkan ke Franklin.
Kemudian Crick menyadari kalau gambar yang berdasarkan penelitian Franklin merupakan "data yang kami gunakan" untuk memformulasikan hipotesis mengenai struktur DNA pada 1953.
Salah satu gambar penting itu adalah Photo 51. Gambar ini juga muncul di doodle Google, yang mewakili huruf "E" pada kata "Google". (gal)
