Penuhi Kebutuhan Pendengaran, Kasoem Hearing Center Kenalkan Teknologi Baru

Kasoem Hearing Center memperkenalkan teknologi pendengaran terbaru dari Cochlear, yaitu Nucleus 8 Sound Processor.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 26 Feb 2024, 21:37 WIB
Kasoem Hearing Center memperkenalkan teknologi pendengaran terbaru dari Cochlear, yaitu Nucleus 8 Sound Processor. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Kasoem Hearing Center memperkenalkan teknologi pendengaran terbaru dari Cochlear, yaitu Nucleus 8 Sound Processor.

Acara launching diadakan bersamaan dengan 9th Anniversary Cochlear Training Experience Center (CTEC) Indonesia di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu 24 Februari 2024.

Menurut Deputy CEO Kasoem Group Trista Mutia Kasoem, sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mengantongi sertifikat ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center selalu membarui kebutuhan pendengaran. Dia menyebut, ini termasuk penyediaan teknologi pendengaran yang paling baru.

"Ini adalah bukti bahwa Kasoem Hearing Center komitmen sebagai one stop solution for all hearing problem. Artinya, kita akan selalu upgrade, dari segi pelayanan dan produk. Tujuannya agar pelanggan mendapatkan semua kebutuhan pendengaran dari pemeriksaan hingga pilihan teknologi pendengaran di tanah air sendiri," ujar Trista melalui keterangan tertulis, Minggu (25/2/2024).

Dia mengatakan, tersedianya Nucleus 8 Sound Processor di Kasoem Hearing Center akan memudahkan pelanggan untuk melihat langsung produknya. Bahkan, kata Trista, ada beberapa cabang yang menyediakan free trial untuk pelanggan.

"Jadi, pelanggan yang sebelumnya masih mempertimbangkan dan ingin upgrade teknologi pendengaran, dapat langsung mencobanya. N8 tersedia di Kasoem Hearing Center cabang Cikini, Bandung, Surabaya, dar Medan," kata Trista.

 

2 dari 2 halaman

Teknologi Nucleus 8 Sound Processor

Ilustrasi alat bantu dengar. Photo by Mark Paton on Unsplash

Kemudian, Country Manager Indonesia & BD Alliance Director AGM of Cochlear SH Kumala Dewi menjelaskan, N8 merupakan teknologi pendengaran tinggi.

"Karena prosesor suara implan koklea di belakang telinga merupakan sound processor terkecil dan teringan di dunia menggunakan SmartSound iQ 2 yang disempurnakan dengan teknologi SCAN 2 dan ForwardFocus," jelas Kumala.

Hal senada juga disampaikan Trista.

"Dirancang untuk memudahkan komunikasi dengan orang lain, Nucleus 8 Sound Processor merupakan teknologi pendengaran terbaru kami. Ini bisa membantu pasien mendengar dengan jelas dan jernih. Sehingga, orang dengan gangguan dengar bisa terlibat dalam momen penting," ungkap Trista.

Fitur-fitur cerdas dari Cochlear ini dapat mendeteksi perubahan di lingkungan. Ini akan secara otomatis menyesuaikan untuk menghasilkan suara yang lebih jernih, sekaligus mengurangi kebisingan latar belakang yang mengganggu.

"Smaller, smarter and better connected, the Nucleus 8 Sound Processor opens up a world of new possibilities. Dengan begitu, pasien tidak perlu repot lagi dan menjalani hari dengan percaya diri," jelas Trista.

9th Anniversary CTEC kali ini membawa tema Harmonizin9 HOPE. Diadakan setiap tahun dengan mengundang pelanggan Kasoem Hearing Center yang tergabung dalam Kasoem Family.

Tujuan utama dari event ini adalah dapat meningkatkan hubungan antar keluarga. Sehingga, dapat saling bercerita, bertukar informasi terbaru hingga menguatkan satu sama lain. Salah satu yang akan berbagi cerita hari ini, yakni peserta triathlon yang memiliki gangguan pendengaran Ricky Alfred. Diadakan mini seminar tentang pendengaran hingga parent sharing. Salah satu speaker yang hadir Irma Gustiana dengan materi 'Peran Orang Tua dalam Mendukung Stabilitas Psikologis Anak dengan Teknologi Pendengaran'.

Infografis GeNose, Alat Deteksi Cepat Covid-19 Karya Anak Bangsa. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya