Polemik yang dialami oleh grup band besutan Yoyo dan Ari `Padi`, Family Band, dengan pedangdut Erie Suzan memasuki babak baru. Dalam suatu tayangan infotainment, Erie mengaku tak pernah melakukan pembajakan lagu Aku Rindu seperti yang dituduhkan oleh pihak Family Band.
Bahkan, Erie memperlihatkan beberapa bukti jika dirinya telah mengantongi izin lagu tersebut yang mengatasnamakan Ahmed Yularsono selaku manajer band asal Surabaya tersebut.
Menanggapi hal itu, pihak Family Band membantah jika telah memberikan kuasa kepada diva dangdut tersebut. "Mereka mengklaim adanya transaksi legal, dari kami, khususnya saya, dan Frida (vokalis). Mereka mengklaim, semuanya transparan ada surat kuasa, akta penggunaan lagu, kuitansi yang ada nilainya. Itu bukti palsu, karena saya secara pribadi tak akan mungkin menjual kepada pihak mana pun," papar Ahmed dalam konferensi pers di Ngalam Resto, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2013).
Ahmed menampik dengan alasan jika seorang manajer tidak mempunyai hak untuk memperjualbelikan sebuah lagu, kecuali ada beberapa bukti-bukti. "Bagi saya sangat konyol sekali kalau seorang manajer bisa melakukan itu di luar pihak label. Dan itu merupakan penghinaan buat saya,"
Pria berkacamata itu pun mengimbau kepada Erie untuk datang kepadanya dan membuktikan apa yang dituduhkan. Namun, Ahmed mengaku masih membuka pintu maaf bagi Erie. "Intinya sekarang kita ketemu saja dulu deh, kami masih membuka pintu maaf," pungkasnya.(Ras/Feb)
Bahkan, Erie memperlihatkan beberapa bukti jika dirinya telah mengantongi izin lagu tersebut yang mengatasnamakan Ahmed Yularsono selaku manajer band asal Surabaya tersebut.
Menanggapi hal itu, pihak Family Band membantah jika telah memberikan kuasa kepada diva dangdut tersebut. "Mereka mengklaim adanya transaksi legal, dari kami, khususnya saya, dan Frida (vokalis). Mereka mengklaim, semuanya transparan ada surat kuasa, akta penggunaan lagu, kuitansi yang ada nilainya. Itu bukti palsu, karena saya secara pribadi tak akan mungkin menjual kepada pihak mana pun," papar Ahmed dalam konferensi pers di Ngalam Resto, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2013).
Ahmed menampik dengan alasan jika seorang manajer tidak mempunyai hak untuk memperjualbelikan sebuah lagu, kecuali ada beberapa bukti-bukti. "Bagi saya sangat konyol sekali kalau seorang manajer bisa melakukan itu di luar pihak label. Dan itu merupakan penghinaan buat saya,"
Pria berkacamata itu pun mengimbau kepada Erie untuk datang kepadanya dan membuktikan apa yang dituduhkan. Namun, Ahmed mengaku masih membuka pintu maaf bagi Erie. "Intinya sekarang kita ketemu saja dulu deh, kami masih membuka pintu maaf," pungkasnya.(Ras/Feb)
