Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi memantau suasana pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) 2013 di SMA Negeri 8, Taman Bukit Duri, Jakarta Selatan.
Jokowi pun menyapa para siswa yang berebut bersalaman dan berfoto dengannya, kemudian berkeliling di areal sekolah.
Jokowi mengakui tingkat kelulusan UN tertinggi adalah di DKI Jakarta. Sang Gubernur bangga bukan main. "Ya di sini. Kalau kelulusan di DKI. 99,85 persen SMA. SMK 99,99 persen," kata Jokowi.
Lalu ia memberi pujian kepada pelajar yang lulus dan tidak melakukan aksi corat-coret baik di seragam maupun di tembok-tembok. Terlebih lagi dengan kebijakan penggunaan pakaian adat nusantara.
"Di sini bagus, tertib, tidak ada coret-coret. Yang mau coret-coret disediakan spanduk besar, tapi corat-coret ucapan selamat. Ada yang pakai baju adat daerah juga. Bagus sekali," ujar Jokowi.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan DKI Jakarta, dari 61 ribu peserta UN SMA di Jakarta, hanya 0,143 persen saja atau sekitar 73 siswa SMA yang tak lulus. Sementara itu, jumlah peserta UN SMK Jakarta yang tak lulus lebih rendah dari siswa SMA Jakarta. Dari 64 ribu peserta UN SMK, hanya 3 siswa saja yang tak lulus UN, atau sebesar 0,005 persen. (Ein/*)
Jokowi pun menyapa para siswa yang berebut bersalaman dan berfoto dengannya, kemudian berkeliling di areal sekolah.
Jokowi mengakui tingkat kelulusan UN tertinggi adalah di DKI Jakarta. Sang Gubernur bangga bukan main. "Ya di sini. Kalau kelulusan di DKI. 99,85 persen SMA. SMK 99,99 persen," kata Jokowi.
Lalu ia memberi pujian kepada pelajar yang lulus dan tidak melakukan aksi corat-coret baik di seragam maupun di tembok-tembok. Terlebih lagi dengan kebijakan penggunaan pakaian adat nusantara.
"Di sini bagus, tertib, tidak ada coret-coret. Yang mau coret-coret disediakan spanduk besar, tapi corat-coret ucapan selamat. Ada yang pakai baju adat daerah juga. Bagus sekali," ujar Jokowi.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan DKI Jakarta, dari 61 ribu peserta UN SMA di Jakarta, hanya 0,143 persen saja atau sekitar 73 siswa SMA yang tak lulus. Sementara itu, jumlah peserta UN SMK Jakarta yang tak lulus lebih rendah dari siswa SMA Jakarta. Dari 64 ribu peserta UN SMK, hanya 3 siswa saja yang tak lulus UN, atau sebesar 0,005 persen. (Ein/*)
