Malam Mingguan di Kompleks Pemakaman, Pemuda Tewas Dikeroyok

Tindakan penganiayaan oleh segerombolan orang tak dikenal hingga tewas kembali terjadi di Semarang.

oleh Riz diperbarui 19 Mei 2013, 15:37 WIB

Tindakan penganiayaan oleh segerombolan orang tak dikenal hingga tewas kembali terjadi di Semarang. Nur Rohman (25), warga Kalialang, Semarang, tewas dikeroyok segerombolan orang ketika bermalam mingguan bersama rekan-rekannya di kawasan kompleks Pemakaman Belanda Ereveld Semarang. Tepatnya pada Minggu (19/5/2013) dini hari.

Rekan korban, Ivan (20), mengatakan, saat itu mereka berempat sedang berkumpul di depan kompleks pemakaman yang berlokasi di Jalan Gajah Mungkur Selatan.

"Lalu ada penunggang motor yang lewat sambil memainkan gas motornya. Sempat disuruh berhenti, tapi langsung kabur," tutur Ivan.

Tidak berselang lama, lanjut dia, ternyata datang sejumlah orang dengan beberapa sepeda motor menghampiri. Sempat terjadi adu mulut antara korban dan rekannya dengan gerombolan orang itu hingga berujung pada perkelahian.

Ivan mengatakan gerombolan orang tak dikenal tersebut berjumlah sekitar 10 orang. Nur Rohman dikeroyok dan dipukul menggunakan batu paving dan helm. Korban diduga tewas akibat luka di bagian kepala.

Seorang petugas keamanan di kawasan tersebut, Denny (29), sempat berusaha melerai perkelahian antara korban dan gerombolan orang tersebut. Namun karena jumlahnya terlalu banyak, ia kemudian berusaha mencari bantuan petugas kepolisian yang biasa berjaga di kawasan Rumah Dinas Gubernur di Puri Gedeh Semarang.

"Waktu saya kembali, korban sudah meninggal," katanya.

Petugas dari Kepolisian Resor Kota Besar Semarang yang memperoleh laporan pengeroyokan tersebut langsung melakukan olah tempat kejadian peristiwa di lokasi. (Ant/Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya