Dituding Ragu-ragu Naikkan BBM, SBY: Saya Konsisten

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membantah pemerintah terlambat dan ragu-ragu dalam memutuskan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Apr 2013, 11:31 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membantah pemerintah terlalu terlambat dan ragu-ragu dalam memutuskan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Kritik pemerintah terlambat dan ragu. Jawabannya, saya tetap konsisten. Coba cek statement saya sebelumnya," ungkap SBY dalam sambutannya di acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2013 (Musrenbangnas) di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (30/4/2013).

Dia menegaskan bagi pemerintah kenaikan harga BBM subsidi merupakan jalan terakhir yang bakal diambil pemerintah,  jika tidak ada opsi lain yang bisa diambil.

"Karena pasti ada dampaknya, dampak ekonomi bagi masyarakat tertentu dan dampak sosial bagi keamanan," ungkap dia.

Jika harga BBM harus dinaikkan, maka kompensasi dan bantuan langsung sosial sementara harus siap dan dananya harus tersedia. 

Untuk itu, Presiden SBY harapkan pemerintah dan DPR bisa rampungkan penetapan Anggaran Pendapatan Belanja (APBN) Perubahan 2013 pada Mei 2013 karena kenaikan harga BBM subsidi baru bisa dilakukan jika dana kompensasinya sudah siap. (Fik/Pew/Ndw)



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya