Cuaca Besok Kamis 11 April 2024: Hujan Guyur Jabodetabek Siang hingga Malam

Langit pagi Jakarta besok di hari kedua Idul Fitri 1445 Hijriah, Kamis 11 April 2024 diprakirakan seluruhnya bakal berawan. Begitulah prediksi cuaca besok.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 10 Apr 2024, 15:43 WIB
Langit pagi Jakarta besok di hari kedua Idul Fitri 1445 Hijriah, Kamis 11 April 2024 diprakirakan seluruhnya bakal berawan. Begitulah prediksi cuaca besok. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Langit pagi Jakarta besok di hari kedua Idul Fitri 1445 Hijriah, Kamis 11 April 2024 diprakirakan seluruhnya bakal berawan. Begitulah prediksi cuaca besok.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca Jakarta pada siang hari diprakirakan turun hujan ringan hingga sedang, kecuali Jakarta Utara berawan tebal serta Kepulauan Seribu berawan.

Sedangkan di malam hari, cuaca Jakarta keseluruhannya diprediksi turun hujan dengan intensitas ringan, tanpa terkecuali.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat yang dapat terjadi di sebagian wilayah Jaktim dan Jaksel pada sore hari serta di Kepulauan Seribu pada dini hari," papar BMKG.

Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Jawa Barat cuaca pagi hari diprakirakan cerah berawan, siang waspada hujan petir, dan malamnya hujan ringan.

Kemudian di Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat langit pagi diprediksi cerah berawan serta berawan, siang hingga malam diguyur hujan dengan intensitas ringan.

"Waspada potensi hujan di sertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada pagi, siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Karawang, Kabupaten dan Kota Bekasi," jelas BMKG.

Tak jauh berbeda di Kota Tangerang, Banten juga diprakirakan langit pagi cerah berawan, siang hingga malam hujan ringan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Pusat   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Selatan   Berawan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
 Jakarta Timur   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Utara   Berawan  Berawan Tebal  Hujan Ringan
 Kepulauan Seribu   Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Bekasi   Cerah Berawan  Hujan Petir  Hujan Ringan
 Depok   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Kota Bogor   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Tangerang  Cerah Berawan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
2 dari 3 halaman

Menko Hadi Tjahjanto Minta KSAU Siapkan Alutsista untuk Modifikasi Cuaca

Hadi Tjahjanto juga mengimbau semua elemen masyarakat berperan aktif untuk tetap menjaga keharmonisan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Hadi Tjahjanto meminta Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono menyiapkan alat utama sistem senjata (alutsista) untuk memodifikasi cuaca.

"Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Timur dan sampai dengan September terus akan kemarau diikuti La Nina. La Nina belum selesai sehingga apa yang disiapkan, AU segera menyiapkan alutsista untuk modifikasi cuaca," kata Hadi usai menghadiri upacara serah terima jabatan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat 5 April 2024 seperti dilansir Antara.

Dijelaskan pula bahwa alutsista yang harus dikerahkan itu berupa pesawat milik TNI AU yang telah dimodifikasi dengan alat pengatur cuaca.

Hal tersebut, kata Menko Polhukam, demi menghindari cuaca kekeringan ekstrem yang berpotensi menyebabkan kebakaran hutan di beberapa wilayah kering.

Tidak hanya menghindari kemarau panjang, menurut dia, alat teknologi modifikasi cuaca ini juga dapat menekan curah hujan yang terlalu tinggi.

Hadi tidak menjelaskan secara perinci alat apa yang akan digunakan dan berapa jumlah pesawat yang dikerahkan untuk memodifikasi cuaca.

Menko Polhukam berharap upaya tersebut bisa langsung guna meminimalisasi bencana alam akibat kondisi cuaca.

3 dari 3 halaman

Teknologi Modifikasi Cuaca

Tim TNI AU dan BPPT saat bersiap melakuka operasi TMC dengan pesawat Cassa 212-200 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta (9/1/2020). Operasi TMC yang akan berlangsung hingga 12 Januari mendatang diharapkan mampu mengurangi intensitas hujan lebat di Jabodetabek. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Untuk diketahui, teknologi modifikasi cuaca yang dimaksud merupakan alat yang berfungsi untuk menyebar garam dalam jumlah banyak dari udara.

Kandungan garam tersebut membuat cuaca bisa berubah sesuai dengan kebutuhan. TNI AU sebelumnya pernah menggunakan teknologi ini di awal 2023.

Kala itu, TNI AU menggunakan pesawat CN-295 dari Posko TMC di Lanud Adisoemarmo, Solo, Jawa Tengah untuk membawa alat khusus untuk menyebar 13.530 kilogram garam.

Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya