CNMA Bakal Tebar Dividen Rp 666,76 Miliar, 97 Persen Dari Laba Bersih

PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 pada Selasa, 2 April 2024, di Jakarta.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 04 Apr 2024, 13:27 WIB
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 pada Selasa, 2 April 2024, di Jakarta. Dalam RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 666,76 miliar atau sebesar Rp 8 per saham. 

Nilai dividen tersebut setara dengan 97% dari laba bersih Perseroan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2023 sebesar Rp 687,8 miliar. 

Sekretaris Perusahaan sekaligus Direktur Keuangan Cinema XXI Tri Rudy Anitio mengatakan pembagian dividen tahun buku 2023 ini merupakan bagian dari komitmen kami kepada para pemegang saham setelah Perseroan sukses melaksanakan Initial Public Offering (IPO) pada 2023 lalu. 

“Kinerja kami sepanjang tahun 2023 juga menunjukkan kemampuan Perseroan dalam mengoptimalkan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk memperkuat fundamental dan menjaga keberlanjutan bisnis Cinema XXI dalam jangka panjang," ujar Tri dalam siaran pers, dikutip Kamis (4/4/2024). 

Penggunaan Dana IPO

RUPST juga melaporkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) Perseroan yang dilaksanakan berdasarkan pernyataan efektif pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan pada 25 Juli 2023. 

Melalui penawaran umum tersebut, Cinema XXI memperoleh dana sebesar Rp 2,25 triliun dengan hasil bersih sebesar Rp 2,17 triliun setelah dikurangi biaya penawaran umum. Hingga akhir Desember 2023, Cinema XXI telah merealisasikan penggunaan dana hasil IPO sebesar Rp 1,13 triliun. Dengan demikian, Cinema XXI masih mengantongi sisa dana hasil IPO sebesar Rp 1,05 triliun.

Sebagai jaringan bioskop terbesar di Indonesia, sampai dengan 31 Desember 2023, Cinema XXI telah menghadirkan 240 lokasi bioskop dengan total 1.280 layar di 60 kota/kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Hal ini turut mendorong peningkatan penjualan tiket bioskop sebesar 84,3 juta penonton pada 2023. Angka tersebut menghasilkan Gross Box Office (GBO) senilai Rp3,5 triliun. 

 

2 dari 2 halaman

Kinerja 2023

Pialang tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sepanjang 2023, Cinema XXI membukukan pendapatan sebesar Rp 5,2 triliun dengan perolehan EBITDA sebesar Rp 1,7 triliun. Adapun total pendapatan Cinema XXI sepanjang 2023 terutama berasal dari kontribusi penjualan tiket bioskop sebesar 60% dan produk makanan dan minuman sebesar 35,4%. 

Cinema XXI menyiapkan belanja modal tahun 2024 sekitar Rp 775 miliar untuk ekspansi bisnis, termasuk pembangunan bioskop dan penambahan sekitar 100 layar yang tersebar di berbagai kota/kabupaten di Indonesia pada 2024.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya