Liputan6.com, Jakarta Bulan suci Ramadhan tinggal hitungan hari. Antusias menyambut bulan puasa, Umi Pipik menyebut Ramadhan sebagai fase untuk bermetamorfosis secara rohani. Pada bulan Ramadhan, manusia bagai ulat bulu.
Kemudian manusia bermetamorfosis jadi kepompong sampai akhirnya menjelma kupu-kupu yang cantik. Ia mengajak umat Islam di bulan Ramadhan 2024 menjadi lebih indah dan menakjubkan secara rohani dengan memperbanyak ibadah.
Advertisement
“Begitulah Ramadhan, ketika kita para hamba Allah yang penuh dosa ini yang kadang kita jijik dengan dosa-dosa kita. Akhirnya, datang bulan Ramadhan yang disitu penuh dengan ampunan maka manusia bermetamorfosis. Akhirnya menjadi manusia yang fitrah,” katanya.
Dalam wawancara empat mata dengan Showbiz Liputan6.com di Jakarta baru-baru ini, Umi Pipik mengajak umat Islam Tanah Air menjadikan puasa kali ini benar-benar berfaedah salah satunya dengan khatam Al Quran. Ia pun berbagi tips.
Diturunkannya Al-Qur’an
“(Makna penting) Ramadhan itu salah satunya, bulan diturunkannya Al-Qur’an. Ada nanti hari Nuzulul Quran. Kalau kebiasaan saya dalam 1 juz itu kan biasanya ada 11 sampai 15 lembar. Kita bagi saja misalnya waktu zuhur, kita baca 2 atau 3 lembar,” Umi Pipik membeberkan.
Setelahnya, saat asar baca lagi 3 lembar. Berkaca pada pengalaman, istri mendiang ustaz Jefri Al Buchori bisa menuntaskan 1 juz dalam sehari. Konsistensi pada jadwal ini membuat Umi Pipik bisa khatam Al-Qur’an selama Ramadhan.
Advertisement
Lebih Memaknai
Khatam Al-Qur’an bagi bintang film Surga Menanti bukan untuk gaya-gayaan. Hati Umi Pipik terasa penuh saat bisa membaca surat cinta dari Sang Khalik untuk umat manusia dengan tuntas.
“Kalau memang kita ingin lebih memaknai Al-Qur’an tersebut, kalau kita memang enggak bisa baca bahasa Arabnya, kita khatam artinya. Itu justru lebih memaknai, lebih masuk. Kalau saya seperti itu, untuk yang belum lancar membaca bahasa Arabnya,” ujarnya.
Membawa Perubahan Dalam Diri
Umi Pipik menyebut ikhtiar mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan salah satu amal baik dengan pahala tak main-main. Ini juga salah satu upaya agar ibadah puasa kita lebih berfaedah.
“(Ini salah satu upaya) bagaimana menyikapi supaya puasa kita benar-benar berfaedah, membawa perubahan dalam diri kita tidak hanya sebatas menahan lapar dan haus,” Umi Pipik mengakhiri. Yuk!
Advertisement
