VIDEO: Komisi III Temukan Titik Lemah di Lapas Sleman

Komisi III pada Kamis (4/4/2013) pagi mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Dalam kunjungan ini, Komisi III melihat adanya kelemahan pengamanan dari Polda DIY di Lapas Cebongan terkait pengamanan 4 tahanan tersangka kasus pembunuhan anggota Kopassus Sertu Santoso.

oleh Oscar Ferri diperbarui 05 Apr 2013, 07:19 WIB
Dalam kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Komisi III DPR menemukan beberapa kelemahan pengamanan dari Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta. Kelemahan itu mencakup sarana dan prasarana keamanan dalam Lapas Cebongan terkait minimnya anggaran.

"Kelemahan dari pihak Polda tadi kayak penyerahan belum disertai pengamanan yang memadai sehingga terjadinya penyerangan itu tidak dalam kapasitas lapas untuk bisa menghadapi penyerangan seperti itu," pimpinan Komisi III DPR Al Muzammil Yusuf, Kamis (4/4/2013).

Dalam kunjungan ini, rombongan Komisi III DPR juga bertemu dengan Kapolda DIY, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM serta Kepala Lapas Cebongan. Pertemuan dimaksudkan untuk mencari data dan fakta terkait peristiwa penyerangan pada Sabtu 23 Maret 2013 lalu yang menewaskan 4 orang tersangka pembunuhan Sertu Santoso di Kafe Hugos.

Komisi III DPR juga berusaha mendalami sejumlah hal, seperti motif pemindahan para tahanan serta keamanan di lapas saat kejadian dan perkembangan terakhir penyelidikan kasus penyerangan tersebut.

TNI AD menyebutkan pelaku penyerangan di Lapas Cebongan dilakukan anggotanya. Tim investigasi telah mendapat pengakuan dari para pelaku penyerangan itu.

"Secara ksatria dan dilandasi kejujuran tinggi dan tanggung jawab serangan Lapas Cebongan pada 23 Maret pukul 00.15 WIB diakui, dilakukan oleh oknum anggota TNI AD," kata Ketua Tim Investigasi, Brigadir Jenderal TNI Unggul Kawistoro Yudhoyono di Markas Besar TNI AD, Jakarta.

Dalam hal ini, para pelaku yang mengakibatkan terbunuhnya 4 tahanan dalam lapas adalah anggota TNI AD dari Grup 2 Kopassus Kartosuro. Wakil Kepala Pusat Detasemen Polisi Militer TNI ini membeberkan, 11 orang pelaku penyerangan pada Sabtu dini hari (23/3/2013) itu terdiri atas 1 eksekutor, 8 pendukung, dan 2 pelaku lainnya. "Eksekutor berinisial U," jelasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya