Liputan6.com, Jakarta Pernah kena strok alias stroke pada 2020 membuat Irgi Achmad Fahrezi menarik hikmah di balik musibah. Stroke membuat setengah tubuh sebelah kirinya nyaris tak bisa bergerak. Saat itu ia khawatir tak bisa bekerja lagi.
“Waktu pandemi Covid-19, saya melewati ujian, kena serangan strok. Alhamdulillah masa pemulihannya singkat. Cuma dalam waktu 2 bulan setelah kejadian saya langsung bisa kerja normal sebagai MC,” kata Irgi Fahrezi.
Advertisement
Berkaca pada pengalaman ini, bintang sinetron Lupus Milenia tak lagi bicara resolusi tiap akhir atau awal tahun. Strok mengajari Irgi Achmad Fahrezi pentingnya rida Allah bagi manusia dalam setiap perencanaan.
“Cara berpikir saya sekarang berubah. Sekarang yang ada di depan mata saja, deh. Kalau saya ngotot mengejar sesuatu tapi Allah enggak rida, enggak jadi deh. Ya sudah saya jalani saja. Keinginan saya sesimpel anak-anak bisa sekolah dan menghidupi istri serta ibu,” imbuhnya.
Debut Sejak 1995
Kini Irgi Achmad Fahrezi menyeimbangkan karier akting dan presenting. Ia mengawali 2024 dengan mengantar film Ancika 1995 menembus 1 juta penonton. Belakangan, Irgi Achmad Fahrezi lebih sering tampil di series dan film, namun MC tak pernah ditinggalkan.
Mantan host Indonesian Idol ini mengakui, MC adalah profesi yang memanjangkan kariernya di dunia seni dari sejak debut di dunia seni pada 1995. MC membuka aliran pintu rezeki meski usia tak lagi muda.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
MC Memanjangkan Karier
“Salah satu profesi yang memanjangkan karier di industri seni, MC. Bayangkan dari 2004 saya pindah dari sinetron ke presenter. Alhamdulillah profesi yang dijalani apakah itu akting atau MC, sudah sampai melewati titik jenuh dan kenikmatannya,” ujar Irgi Achmad Fahrezi.
Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com di Jakarta Utara, Kamis (25/1/2023), Irgi Achmad Fahrezi mengingat bahwa tahun ini, genap dua dasawarsa ia berkiprah sebagai presenter.
Allah Memberi Rezeki
Setelah menyebut MC sebagai profesi yang memanjangkan kariernya di dunia seni, Irgi Achmad Fahrezi terkenang perkataan almarhum ayah, Sumargi Natadikara, yang meninggal dunia pada 2010.
“Allah memberi rezeki di industri ini, dulu waktu ayah mengizinkan saya terjun ke industri ini, profesi ini, beliau bilang: It’s OK, kamu melakukan pekerjaan apapun asalkan profesional dan halal, go ahead. Bismillah,” akunya.
Advertisement
