Subholding Pertamina Keroyokan Tekan Impor LPG

Subholding Pertamina bersinergi dalam memperluas penggunaan gas bumi di sejumlah daerah. Hal ini merupakan terobosan dalam mendukung pemerintah mengurangi impor bahan baku LPG.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Jan 2024, 23:40 WIB
Pekerja merawat jaringan pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jakarta, Rabu (21/9/2016). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta Subholding Pertamina bersinergi dalam memperluas penggunaan gas bumi di sejumlah daerah. Hal ini merupakan terobosan dalam mendukung pemerintah mengurangi impor bahan baku LPG.

Sinergi Subholding Pertamina dilakukan Subholding Gas PT PGN Tbk dan Subholding Commercial & Trading melalui PT Patra Jasa (PAJ). Kedua perusahaan tersebut pun telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang kerjasama pengembangan jaringan gas kota “GasKita”.

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution mengemukakan, kolaborasi ini baik untuk mendukung bisnis PGN maupun Patra Jasa, mengingat ekspektasi pemerintah terhadap jargas cukup besar. Pemerintah juga memiliki pertimbangan bahwa jargas merupakan salah satu upaya untuk mengurangi kebutuhan untuk impor LPG.

“Diharapkan banyak tumbuh lokasi lain yang bisa menggunakan jargas. Saya senang dengan sistem yang dilakukan PGN saat ini yakni klustering menggunakan CNG dan itu akan mudah membawanya ke tempat yang belum ada jaringan gas,” kata Alfian, Sabtu (5/1/2024).

Alfian berharap, kerjasama ini semakin berkembang dan menjadi keunggulan yang komparatif bagi Patra Jasa dengan menyediakan properti yang terintegrasi dengan jaringan gas.

Senada dengan Alfian, Direktur Sales dan Operasi PGN Ratih Esti Prihartini menyampaikan bahwa kerjasama PGN dan Patra Jasa diharapkan dapat mengurangi impor LPG sesuai dengan target pembangunan jargas oleh pemerintah sebesar 2,5 juta sambungan rumah tangga secara bertahap. Selain itu, domino efeknya adalah menciptakan lapangan pekerjaan melalui pembangunan infrastruktur jargas.

 

 

2 dari 3 halaman

Pengembangan Jargas

PGN sebagai bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero) berkomitmen melaksanakan mandat pemerintah untuk mendorong pemanfaatan gas bumi sebagai core business.

Sinergi antara PGN dengan Patra Jasa bukanlah yang pertama kali. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Properti PAJ Whisnu Bahriansyah. Saat ini, Patra Jasa bisnisnya bergerak di 3 pilar yakni hospitality, property dan services.

Patra Jasa dan PGN sudah lama bekerjasama di bidang property, dalam hal ini dengan Anak Perusahaan PGN yakni PGN Mas.

“Pada hari ini kita memulai lagi tahap yang berikutnya, yaitu kerja sama dalam bidang pengembangan jargas. Ada beberapa aset di Patra Jasa yang potensial untuk dialiri gas bumi dari PGN. Utamanya dari sisi property development yakni apartemen atau perumahan yang dijual oleh Patra Jasa,” ujar Whisnu.

 

3 dari 3 halaman

Jaringan Gas

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) rilis laporan keuangan semester I 2022 pada Kamis, 22 September 2022 (Foto: PT Perusahaan Gas Negara Tbk/PGAS)

Menurutnya, dengan masuknya jaringan gas ke properti milik Patra Jasa akan memiliki nilai tambah dalam penjualan aparteman maupun rumah. Selain itu, dapat mendukung target Pertamina Group mengurangi emisi menuju Net Zero Emission serta target pemerintah dalam pengembangan jargas.

Baik PGN maupun Patra Jasa, kerja sama ini merupakan tahap awal agar dapat dikembangkan dengan cepat dan bermanfaat bagi kedua pihak. PGN juga menjaga komitmen untuk terus berupaya dalam memenuhi target jargas yang sudah dicanangkan oleh Pertamina.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya