Resmikan Posko Relawan di Kota Bekasi, Ganjar Minta Semua Turun Bantu Masyarakat

Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo meresmikan Posko Relawan Laskar Ganjar Pranowo (LGP) di Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023) yang nantinya digunakan untuk mendengarkan suara masyarakat.

oleh Devira PrastiwiDelvira Hutabarat diperbarui 16 Des 2023, 12:25 WIB
Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo meresmikan Posko Relawan Laskar Ganjar Pranowo (LGP) di Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023) yang nantinya digunakan untuk mendengarkan suara masyarakat. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo meresmikan Posko Relawan Laskar Ganjar Pranowo (LGP) di Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023).

Menurut Ganjar Pranowo, posko diperlukan untuk mendengarkan suara masyarakat Kota Bekasi. Ia pun meminta relawan LGP untuk bekerja turun langsung ke masyarakat.

"Catat satu satu, kerjakan baik-baik, dengan menjaga kesopanan dan insyallah kita akan bergerak bersama rakyat," ujar Ganjar saat meresmikan posko, Sabtu (16/12/2023).

Ganjar mengingatkan para relawan menyelesaikan dan laporan persoalan masyarakat di posko tersebut.

"Kalau ada laporan-laporan dari masyarakat, kumpulkan di sini, selesaikan di rumah ini, agar kita bisa berkomunikasi antara yang di daerah dengan yang ada di pusat," kata dia.

Diketahui, Ganjar tengah melakukan kampanye di Bekasi dan Kerawang. Sebelum peresmian posko, Ganjar sempat sarapan dan olahraga bersama warga. Ia memesan seporsi nasi uduk.

Sebelum sarapan nasi uduk, Ganjar menghadiri acara senam pagi bersama dengan masyarakat Kota Bekasi. Dia berpesan agar selalu melaksanakan olahraga karena menjadi sebuah investasi kesehatan.

"Jaga kesehatan terus. Jaga kesehatan terus dengan olahraga agar kita selalu sehat. Urusan kesehatan begitu penting, kalo investasi kita dengan cara olahraga dapatnya banyak sekali," tandas Ganjar.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo, berziarah ke makam Syekh Quro di komplek Masjid Agung Karawang, Jumat 15 Desember 2023. Syekh Quro diektahui berperan penting dalam sejarah penyebaran Islam di Karawang pada abad ke-14.

Ganjar yang tengah melakukan blusukan kampnye di Karawang, singgah dan berziarah ke makam Syekh Quro.

 

2 dari 4 halaman

Blusukan di Karawang, Ganjar Ziarah ke Makam Syekh Quro

Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, berziarah ke makam Syekh Quro di komplek Masjid Agung Karawang, Jumat (15/12/2023). (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Pengurus Masjid Agung Syekh Quro Karawang, H Ceceng Syarif Husain mengaku bangga bisa bersilaturahmi dengan Ganjar sekaligus berziarah ke makam leluhur.

"Kami bangga karena Pak Ganjar, salah satu Capres bisa bersilaturahmi. Tadi solat Jumat berjamaah dan berziarah ke makam Syekh Quro yang berada di komplek masjid ini," katanya.

Menurutnya, kehadiran mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menunjukkan bahwa Ganjar adalah sosok yang taat agama dan menghormati ulama, terutama leluhur.

"Iya beliau orang yang taat agama. Dan beliau punya kepedulian terhadap para leluhur," tandasnya.

Adapun Masyarakat Karawang meyakini, Syekh Quro datang bersama para santrinya, yakni Syekh Abdul Rohman, Syekh Maulana Madzkur, dan Nyai Subang Larang, ke Pulau Jawa pada abad ke-14.

Mereka datang dengan menumpang kapal yang dipimpin Laksamana Cheng Ho yang tengah dalam perjalanan menuju Majapahit. Dalam pelayarannya itu, armada Cheng Ho mendarat di Pura Karawang.

Syekh Quro beserta para santrinya pun turun di Karawang dan menetap di sana. Selama di Karawang, ia menyebarkan agama Islam dengan mendirikan Pondok Pesantren bernama Pondok Quro yang artinya tempat untuk belajar Alquran, pada 1418 M.

Di kalangan masyarakat Karawang, makam Syekh Quro berada di dua lokasi yang berbeda. Pertama di komplek Masjid Agung dan satunya di Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang.

 

3 dari 4 halaman

Ganjar Kunjungi Rumah Rengasdengklok

Sebuah rumah tua berusia 103 tahun, yang terletak di Dusun Kalijaya I Desa Rengasdengklok Utara Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, nampak ramai warga yang berkerumun, pada Jumat (15/12/2023). Rupanya, warga hendak menyambut kedatangan Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo (Istimewa)

Sebelumnya, Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo juga sempat mengunjungi sebuah rumah tua berusia 103 tahun, yang terletak di Dusun Kalijaya I Desa Rengasdengklok Utara Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, pada Jumat 15 Desember 2023. Kendatangan Ganjar langsung disambut sejumlah warga.

"Selamat datang di Rengasdengklok, pak Ganjar. Dulu bung Karno diculik pemuda dan dibawa ke Rengasdengklok untuk memproklamasikan kemerdekaan. Hari ini, kami menculik bapak ke Rengasdengklok untuk mendeklarasikan bapak sebagai presiden 2024," teriak para warga.

Ganjar lantas menyalami warga dan pemilik yakni Janto. Ia bersama istrinya Siti Atikoh nampak terpukau berkeliling melihat sejumlah koleksi seperti foto-foto Bung Karno, Bung Hatta, kamar tidur serta kursi tempat Bung Karno dan Bung Hatta membahas proklamasi.

"Saya lagi di sekitar Karawang dan di sini ada tempat bersejarah, Rengasdengklok. Sejarah bagaimana anak muda menculik Bung Karno dan Bung Hatta dan meminta untuk segera merdeka. Sebuah sikap patriotisme yang mesti kita tiru," kata Ganjar.

 

4 dari 4 halaman

Pelajaran dari Peristiwa Rengasdengklok

Pasca bertemu Ganjar Pranowo, GBB langsung gaspol membentuk tim pemenangan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar) untuk memperluas dukungan terhadap bacapres beramput putih itu (Istimewa)

Menurut Ganjar, dari peristiwa Rengasdengklok ia mendapatkan pelajaran bahwa anak muda Indonesia memiliki semangat perjuangan dan kemandirian tinggi. Indonesia selalu berjuang untuk merdeka tanpa menunggu pemberian dari Jepang.

"Itu nilai yang kita dapatkan dari tempat ini, bahwa anak muda jangan hanya berharap untuk diberi. Anak muda bisa merebut dan melakukan sendiri dan kami tidak bisa didikte. Ini keren sekali," tegasnya.

Apalagi, hal luar biasa lainnya menurutnya adalah rumah tersebut adalah milik Djiauw Kie Siong, seorang Indoensia keturunan Tionghoa.

"Negara ini diperjuangkan dan dibangun secara bersama-sama. Semua orang harus tahu, sehingga tidak ada klaim dari beberapa kelompok untuk itu. Ini sejarah yang mesti dilihat oleh seluruh anak bangsa," pungkasnya.

Sementara itu, cucu Djiauw Kie Siong, Janto Djoewari mengaku senang dengan kunjungan Ganjar. Menurutnya hal itu membuktikan bahwa Ganjar adalah sosok pemimpin yang tidak melupakan sejarah.

"Senang sekali pak Ganjar datang, berarti beliau memperhatikan dan peduli pada sejarah. Seperti Bung Karno bilang, Jasmerah. Jangan sekali-kali melupakan sejarah," ucapnya.

"Saya melihat pak Ganjar bagus, ia tegak lurus sesuai undang-undang dan selalu mengayomi rakyat. Mudah-mudahan pak Ganjar konsisten," pungkasnya.

Infografis Ragam Tanggapan Mahfud MD Diumumkan Jadi Cawapres Ganjar. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya