Pemerintah Setujui Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco

PSC Blok Corridor akan Kembali menjadi PSC Cost Recovery dengan persyaratan yang lebih baik untuk memastikan keekonomian

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 14 Des 2023, 21:30 WIB
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian ESDM menyetujui untuk amandemen PSC Blok Corridor MedcoEnergi yang baru. PSC Blok Corridor akan Kembali menjadi PSC Cost Recovery dengan persyaratan yang lebih baik untuk memastikan keekonomian pengembangan dari beberapa pengembangan baru dan mempertahankan eksplorasi lebih lanjut di blok tersebut.  

 

“Perjanjian ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam menjamin masa depan Blok Corridor yang stabil dan berkelanjutan, sehingga memberikan manfaat besar bagi Bangsa, MedcoEnergi, mitra dan seluruh pemangku kepentingan," ujar Direktur Utama Medco E&P Ronald Gunawan dalam keterangannya, Kamis (14/12/2023). 

Selain itu, kementerian juga telah menyetujui alokasi dan harga gas untuk tiga pembeli gas, termasuk untuk PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).  Perjanjian Jual Beli Gas akan ditandatangani dalam waktu dekat.

Total penyerahan harian gas berdasarkan kontrak dari blok tersebut saat ini mencapai ~700 bbtud, dengan 83% dijual ke pembeli domestik dan 17% diekspor ke Singapura. 

2 dari 2 halaman

MedcoEnergi Miliki 20% Saham di Blok Migas 60 dan Blok 48 di Oman

Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) telah menyelesaikan akuisisi 20% kepemilikan di dua Exploration and Production Sharing Agreements (EPSA) di Kesultanan Oman dari OQ Exploration & Production LLC (OQEP).

MedcoEnergi mengakuisisi 20% kepemilikan atas EPSA produksi Blok 60 dan 20% kepemilikan atas EPSA eksplorasi Blok 48. Keduanya berlokasi di darat, tepatnya di bagian barat Oman dekat perbatasan Arab Saudi.

“Akuisisi ini memperkuat reputasi MedcoEnergi dalam inisiatif keberlanjutan dan pengembangan gas, serta menghadirkan sentra baru untuk terus mengembangkan produksi berbiaya-rendah," ujar Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi), Hilmi Panigoro, Selasa (12/12/2023).

Blok 60 mencakup area seluas 1.485 km2 dan memproduksi ~63 mboepd dari lapangan minyak Bisat dan lapangan gas Abu Butabul, kontrak EPSA akan berakhir pada 2048.

Sedangkan Blok 48 yang lokasinya berdekatan, mencakup area seluas 2.995 km2 dan memiliki potensi minyak dan gas yang signifikan. 

OQEP akan tetap menjadi operator kedua blok tersebut dan akan memfasilitasi pertukaran keahlian dalam eksplorasi gas, pengembangan lapangan, penerapan teknologi serta proses keberlanjutan melalui penempatan pekerja MedcoEnergi di operasi bersama dan penugasan korporasi bilateral. 

OQEP adalah produsen terbesar ketiga di Oman dan merupakan anak usaha dari OQ Group SAOC, grup energi terintegrasi global milik Kesultanan Oman.

Saat ini OQEP mengoperasikan tiga blok di Oman dan berpartisipasi dalam sejumlah joint ventures aset produksi dan eksplorasi di Oman dan Kazakhstan.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya