Liputan6.com, Palu - Kejadian nahas itu dialami atlet paralayang wanita asal Sulawesi Tengah, Miranda yang terjatuh di Desa Balane, Kabupaten Sigi sesaat setelah terbang dari titik awal di Bukit Salena Kota Palu, Minggu pagi (19/11/2023).
Dia mengalami luka di bagian wajah akibat membentur tanah. Petugas medis dan panitia dibantu warga langsung mengevakuasi sang atlet ke RSUD Anutapura Palu untuk mendapat perawatan.
Baca Juga Advertisement
Ketua Paralayang Indonesia Sulawesi Tengah, Asgaf Ahmad Umar menyatakan kecelakaan yang menimpa atlet paralayang tersebut terjadi karena adanya kondisi angin yang frontal yang menyebabkan turbulensi.
“Parasutnya mengalami dorongan frontal dan terlambat meng-counter akibatnya dia terjatuh,” jelas Asgaf, Minggu (19/11/2023).
Meski masih dirawat di rumah sakit, kondisi Miranda sudah stabil dan tidak mengalami luka yang fatal.
Asgaf menyebut gelaran kejuaraan Paralayang Palu Sport Event yang diikuti ratusan atlet tersebut telah dilakukan sesuai prosedur yakni dengan pemeriksaan kesiapan atlet, panitia, hingga kecepatan angin atau cuaca. Soal cuaca Asgaf diklaim dalam kondisi ideal saat lomba dimulai sekitar pukul 09.00 Wita
Meskipun begitu pencarian kata dia tetap akan dilakukan sebagai bagian dari prosedur untuk memastikan penyebabnya.
