Ajak Tiga Capres Makan Siang Bersama, Jokowi: Jangan Sampai yang di Bawah Masih Ribut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menceritakan saat dirinya mengajak tiga calon presiden (capres) yakni, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan makan siang bersama.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 08 Nov 2023, 11:30 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi makan siang bersama dengan bakal capres Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto di Istana, Senin (30/10/2023). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menceritakan saat dirinya mengajak tiga calon presiden (capres) yakni, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan makan siang bersama.

Menurut dia, hal ini memberikan contoh berdemokrasi yang baik.

"Beberapa waktu yang lalu saya mengajak capres-capres untuk makan siang bersama untuk memberikan pesan bahwa demokrasi itu begitu," kata Jokowi dalam Rakornas Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Dia pun mengajak masyarakat dan para pendukung ketiga capres tidak gaduh disaat para calon pemimpin sudah mulai makan bersama.

Jokowi menuturkan perbedaan pilihan politik merupakan hal yang biasa dalam Pemilu 2024.

"Bersaing silahkan, berkompetisi silakan, kompetisi itu biasa dan wajar perbedaan politik perbedaan pilihan itu juga biasa dan wajar," ujarnya.

"Jangan sampai yang di atas sudah makan-makan bersama yang dibawah di daerah masih ribut-ribut. Ini yang perlu kita jaga bersama-sama," sambung Jokowi.

 

2 dari 3 halaman

Jaga Persatuan

Jokowi mengajak semua masyarakat untuk menjaga persatuan bangsa.

Dia menekankan konfisifitas bangsa dan stabilitas keamanan harus dijaga bersama-sama, meski berbeda pilihan politik.

"Kita harus ingat bahwa kerukunan, bahwa persatuan bangsa ini tidak boleh dikorbankan. Kondusfitas bangsa tetap harus kita jaga, stabilitas keamanan harus kita jaga bersama-sama," tuturnya.

 

3 dari 3 halaman

Demokrasi Berjalan Sehat

Dia meyakini demokrasi di Indonesia semakin berkualitas dan masyarakat semakin dewasa dalam memilih.

Jokowi menyampaikan pemilu merupakan pesta demokrasi yang seharusnya membuat masyarakat bergembira, bukan menimbulkan keresahan.

"Untuk itu segala upaya harus kita lakukan bersama-sama dengan harapan besar bahwa pemilu ini dapat benar-benar menjadi ajang konsolidasi yang menghasilkan gagasan-gagasan, yang menghasilkan ide-ide, gagasan taktis, ide taktis solusi-solusi yang baik untuk kemajuan bangsa dan negara kita," pungkas Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya